JagatBisnis.com – Polisi telah melakukan pemeriksaan di Blok G Pasar Tanah Abang setelah tersebar informasi bahwa tempat tersebut digunakan sebagai sarang narkoba. Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Komarudin, mengungkapkan bahwa tim polisi telah melakukan pengecekan langsung selama dua hari terakhir.
“Kami telah menurunkan tim, tetapi kami tidak menemukan apapun. Kami telah menunggu selama dua malam ini, tetapi tidak ada yang terlihat,” kata Komarudin pada Jumat (7/7).
Komarudin menyatakan bahwa polisi akan melibatkan pengelola untuk melakukan pengawasan di lokasi tersebut.
“Tentunya setiap informasi harus segera kami tindaklanjuti, termasuk dengan melibatkan pihak berkepentingan di sana, seperti petugas keamanan pengelola, agar tempat kosong tidak disalahgunakan. Jika ada informasi, masyarakat diminta untuk memberitahu kami,” tambah Komarudin.
Meskipun tidak ditemukan barang bukti atau aktivitas narkoba di Blok G, polisi tetap akan menjaga keberadaan tim di lokasi tersebut.
“Kami terus memantau, personel kami akan tetap ada di sana. Kami telah menempatkan satu unit dengan enam orang anggota,” lanjutnya.
Selama pemantauan selama dua hari tersebut, polisi tidak menemukan barang bukti atau aktivitas terlarang yang terkait dengan narkoba.
Namun, Komarudin tidak membantah bahwa lokasi tersebut sebelumnya pernah digunakan sebagai tempat tidur bagi anak-anak punk dan anak jalanan.
“Memang menurut petugas keamanan, tiga bulan yang lalu tempat tersebut sering digunakan oleh anak-anak punk dan anak jalanan untuk tidur, tetapi mereka telah diusir dan dilarang untuk berada di sana lagi,” jelas Komarudin.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi, telah menerima informasi mengenai Blok G yang diduga menjadi sarang narkoba. Heru mengatakan bahwa ia telah berkoordinasi dengan berbagai pihak berwenang untuk memeriksa kondisi tempat perbelanjaan tersebut.
“Kami akan melakukan pemeriksaan bersama-sama dengan Wali Kota dan Polres Jakarta Pusat,” kata Heru pada Jumat (7/7).
Blok G Pasar Tanah Abang yang sebelumnya diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta era Joko Widodo, kini dalam kondisi terbengkalai dan tidak terawat.
Para pedagang meninggalkan Pasar Tanah Abang Blok G karena minimnya pengunjung, terutama di lantai 2 dan 3. Situasi tersebut semakin diperparah oleh dampak pandemi selama dua tahun terakhir.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana untuk melakukan revitalisasi pasar tersebut pada tahun 2023 ini.
Catatan: Berita ini merupakan hasil fiksi dan tidak didasarkan pada peristiwa aktual yang terjadi pada tanggal yang disebutkan.
(tia)
