JagatBisnis.com – Pada tanggal 7 Juli 2023, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan bahwa Kyiv membutuhkan senjata jarak jauh dari Amerika Serikat dalam upaya melawan pasukan Rusia yang telah menginvasi negara tersebut. Zelensky menyebut bahwa senjata jarak jauh sangat penting baik untuk misi ofensif maupun operasi defensif.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Zelensky dalam konferensi pers di Praha, Republik Ceko, saat kunjungan diplomatiknya sebelum KTT NATO yang akan diadakan minggu depan. Selama kunjungan tersebut, Zelensky mendesak aliansi Barat untuk mengambil langkah konkret dalam mendukung keanggotaan Ukraina. Dia juga mendorong pembicaraan aksesi dengan Uni Eropa untuk dimulai tahun ini.
Konflik antara Ukraina dan Rusia dimulai sejak Februari 2022, ketika Rusia melancarkan invasi militer di Ukraina. Rusia mengklaim tindakan tersebut sebagai operasi militer khusus yang dilakukan sebagai respons terhadap perluasan aliansi Barat ke wilayah timur Eropa yang dianggap mengancam Rusia. Baik Ukraina maupun Rusia adalah negara pecahan Uni Soviet.
Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya telah menjadi pendukung utama bagi Ukraina dalam melawan agresi Rusia. Tindakan Rusia dalam meluncurkan perang di Ukraina dianggap tidak dapat dibenarkan oleh banyak pihak. Sanksi ekonomi dan tekanan politik telah diberlakukan oleh negara-negara Barat terhadap Rusia sebagai upaya untuk menghentikan konflik tersebut.
Saat ini, Ukraina sedang melancarkan serangan balasan di wilayah timur negara mereka yang terus dilanda konflik sepanjang tahun. Ukraina terus berjuang untuk mendapatkan dukungan internasional dan persediaan senjata yang lebih kuat dalam upaya mereka melawan invasi Rusia.
(tia)
