Berita  

Indonesia Menyuarakan Kemarahan: Kecaman atas Pembakaran Alquran di Swedia

Unjuk Rasa Indonesia Terhadap Pembakaran Al Quran Foto Tirto.ID

JagatBisnis.comIndonesia mengutuk dengan tegas aksi provokatif pembakaran Al Quran yang terjadi di depan Masjid Raya Sodermalm, Stockholm, Swedia, pada Hari Raya Idul Adha. Melalui Kementerian Luar Negeri, Indonesia menyatakan bahwa tindakan tersebut sangat melukai perasaan umat Muslim dan tidak dapat dibenarkan. Indonesia juga menegaskan bahwa kebebasan berekspresi harus menghormati nilai dan kepercayaan agama lain.

Baca Juga :   Kini, Indonesia Tak Lagi Bergantung Dolar AS

Indonesia, bersama dengan anggota Organisasi Kerja Sama Islam di Swedia, telah menyampaikan protes terhadap peristiwa tersebut. Aksi pembakaran Al Quran ini dilakukan oleh seorang warga Irak bernama Salwan Momika, yang merobek beberapa halaman salinan Al Quran dan membakarnya sebagai kritik terhadap Islam. Dia mengidentifikasi dirinya sebagai ateis sekuler di media sosial dan memuji politisi sayap kanan Swedia, Rasmus Paludan, yang sebelumnya juga melakukan aksi pembakaran kitab suci umat Islam tersebut.

Menurut Momika, Islam dianggap sebagai ancaman terhadap nilai-nilai Swedia. Setelah aksi pembakaran Al Quran ini dilakukan pada Hari Raya Idul Adha, polisi Swedia telah melakukan investigasi terkait ujaran kebencian dan dugaan kasus Islamofobia.

Baca Juga :   China Kecam Aksi Pembakaran Alquran di Swedia

Permohonan sebelumnya terkait aksi pembakaran Al Quran di Kedutaan Besar Swedia di Turki dan Irak awalnya ditolak oleh polisi Swedia, tetapi kemudian dibatalkan oleh pengadilan. Oleh karena itu, polisi Swedia tidak dapat menolak aksi pembakaran Al Quran oleh aktivis pada saat ini. (tia)

MIXADVERT JASAPRO