Mengapa Mereka Melepas Kai Havertz dan Mengapa Arsenal Tertarik untuk Mendapatkannya?

Kai Havertz Foto Liga Olahraga

JagatBisnis.com – Kai Havertz menjadi salah satu target transfer yang diminati oleh Arsenal meskipun musimnya yang sulit bersama Chelsea. Arsenal hampir menyetujui kesepakatan senilai 65 juta poundsterling (Rp 1,23 triliun) untuk memboyong Havertz dari Stamford Bridge setelah tiga tahun bermain untuk Chelsea.

Namun, jika Havertz tetap bertahan di Chelsea di bawah kepelatihan Mauricio Pochettino, itu dapat memberikan kesempatan baginya untuk mendapatkan ulang performa terbaiknya. Havertz dianggap bertanggung jawab atas kegagalan memenuhi ekspektasi di Chelsea, dan pindah ke Arsenal dengan kontrak berdurasi dua tahun menjadi opsi menarik baginya setelah menolak perpanjangan kontrak di Chelsea.

Pochettino dikenal sering menggunakan formasi 4-2-3-1 saat melatih Tottenham, dan ia berhasil mengembangkan potensi Dele Alli sebagai penyerang yang mematikan di Premier League antara tahun 2015 hingga 2018. Havertz memiliki atribut yang mirip dengan Alli pada puncak performanya, seperti kecepatan, kekuatan, kemampuan duel udara, dan visi di zona akhir lapangan lawan. Oleh karena itu, akan menarik untuk melihat apa yang bisa dilakukan Pochettino untuk mengembangkan potensi Havertz.

Baca Juga :   Martin Odegaard Pimpin Arsenal Bangkit

Sementara itu, jika Havertz bergabung dengan Arsenal di bawah arahan Mikel Arteta, maka Arteta akan memiliki tugas untuk mengeluarkan kembali potensi terbaik dari Havertz. Capaian Havertz di Chelsea mungkin membuat para pendukung Arsenal merasa khawatir, tetapi perlu diingat bahwa Havertz tampil sesuai dengan ekspektasi gol dalam dua musim sebelumnya di Bayer Leverkusen, di mana ia mencetak 38 gol dalam 87 penampilan. Dia juga telah mencetak 13 gol dalam 36 pertandingan untuk timnas Jerman.

Baca Juga :   Granit Xhaka Terlibat Judi Bola hingga Mafia Albania Turun

Havertz telah menunjukkan kemampuannya bermain sebagai false nine dan memiliki pergerakan dan penguasaan ruang yang baik. Hal ini dapat memberikan dimensi baru dalam pola permainan Arteta, yang selalu menginginkan pemain yang dapat bertukar posisi untuk membingungkan lawan. Fleksibilitas Havertz dalam berbagai posisi di lapangan juga akan memberikan banyak pilihan kepada Arteta, termasuk sebagai alternatif untuk Martin Odegaard sebagai kreator serangan atau sebagai pilihan tandem di lini serang. Havertz juga memiliki kemampuan untuk mengisi peran yang mungkin dibutuhkan oleh pemain seperti Granit Xhaka dan Bukayo Saka.

Baca Juga :   Zaha Saat ini Telah Menjadi Rebutan 2 Tim London

Dengan kecepatan, tingkat kerja yang tinggi, dan kemampuan untuk menekan lawan, Havertz bisa menjadi tambahan yang berbeda di lini depan Arsenal. Dia dapat membawa kualitas yang berbeda sebagai pemain nomor sembilan. Oleh karena itu, Arsenal tertarik untuk mendapatkan Havertz dengan harapan bahwa ia dapat mengeluarkan potensinya seperti saat bermain untuk Bayer Leverkusen sebelum bergabung dengan Chelsea.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO