Bunker Narkoba Ditemukan di Kampus Terkenal di Makassar

Narkoba Foto : https://kumparan.com/

JagatBisnis.com –  Polda Sulsel mengungkap penemuan sebuah bunker yang digunakan sebagai tempat penyimpanan dan transaksi narkoba di salah satu kampus ternama di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel, Kombes Pol Dodi Rahmawan, menjelaskan bahwa temuan ini membuktikan bahwa peredaran narkoba di Kota Makassar telah mencapai tingkat yang sangat memprihatinkan. Menariknya, kampus yang seharusnya menjadi tempat pendidikan malah dijadikan sebagai pasar peredaran narkoba.

Dalam penemuan ini, polisi menemukan bahwa pelaku menyimpan dan mengedarkan narkoba di dalam kampus dengan tujuan untuk mengelabui polisi. Hingga saat ini, sekitar 3 kg narkoba telah berhasil diedarkan di dalam kampus tersebut. Bunker yang ditemukan berfungsi sebagai brankas untuk menyimpan sabu-sabu, dan di dalamnya juga terdapat buku yang merekam jalur transaksi yang beredar.

Dari hasil penyelidikan awal, polisi menduga bahwa jaringan ini melibatkan seorang narapidana di salah satu lembaga pemasyarakatan (Lapas). Meskipun identitas kampus belum diungkapkan apakah swasta atau negeri, polisi sedang melakukan pengembangan dan pendalaman terkait jaringan ini. Keterlibatan Lapas dalam peredaran narkoba juga sedang dalam tahap penyelidikan.

Baca Juga :   Gegara Sekarung Sabu, Nelayan Ditangkap Polisi

Dalam mengungkap kasus ini, Kombes Pol Dodi Rahmawan meminta dukungan dari civitas akademika kampus untuk membantu kepolisian. Ia berharap agar pihak kampus tidak meremehkan situasi ini dan bekerja sama dalam mengidentifikasi mahasiswa atau anggota civitas akademika yang terindikasi terlibat dalam peredaran narkoba. Dengan demikian, upaya penekanan terhadap pelaku atau pihak terkait yang memasukkan sabu-sabu ke dalam kampus dapat dilakukan.

Baca Juga :   Kebakaran di Trans Studio Mal Makassar

Kombes Pol Dodi Rahmawan yakin bahwa ada aktor di balik masuknya narkoba ke dalam kampus tersebut. Oleh karena itu, ia sangat mengharapkan dukungan khususnya dari civitas akademika untuk membantu mengungkap jaringan tersebut. Kasus ini menjadi peringatan serius tentang bahaya peredaran narkoba di lingkungan pendidikan dan perlunya kerjasama semua pihak untuk memberantasnya. (tia)

MIXADVERT JASAPRO