Berita  

Emmanuel Macron Menentang NATO Membuka Kantor di Jepang: Apa Alasannya?

Emmanuel Macron Foto Woman Indonesia

JagatBisnis.com – Presiden Prancis Emmanuel Macron menolak menyetujui rencana pembukaan kantor cabang atau penghubung NATO di Jepang. Dia berargumen bahwa NATO seharusnya tidak memperluas wilayahnya di luar Atlantik Utara. Penolakan Macron terhadap pembangunan fasilitas NATO baru di Tokyo telah menciptakan kebuntuan di dalam lembaga tersebut, menurut delapan sumber di NATO yang dikutip oleh FT pada 5 Juni 2023.

Rencana pembukaan kantor penghubung NATO di Jepang membutuhkan persetujuan dari seluruh Dewan NATO. Dengan penolakan dari Macron, Prancis memiliki kekuatan untuk membatalkan rencana tersebut. Macron diyakini percaya bahwa aturan NATO mengatur pembatasan geografis, yang melarang perluasan jaringan NATO ke Asia.

Dalam konferensi yang diadakan akhir pekan sebelumnya, Macron dikabarkan memperingatkan bahwa mendorong NATO untuk memperluas cakupan dan geografisnya hanya akan menjadi kesalahan besar. Sumber lain menyatakan bahwa Paris tidak ingin mendukung kebijakan apa pun yang dapat menciptakan ketegangan antara NATO dan China, mengingat Beijing telah mengungkapkan kekhawatirannya terkait kantor penghubung NATO tersebut.

Baca Juga :   Turki Buka Dialog Lagi Soal Swedia-Finlandia ke NATO, Mulai Melunak?

Bulan lalu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, menyatakan bahwa NATO harus tetap berada dalam cakupannya sendiri dan tidak memperluas kehadirannya hingga ke Asia. China berpendapat bahwa Asia tidak memerlukan blok konfrontasi atau blok militer.

Baca Juga :   Elon Musk Akan Melakukan Pertemuan Dengan Emmanuel Macron?

Rencana pembukaan kantor penghubung NATO di Jepang telah sesekali dibahas sejak 2007, ketika mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pertama kali mengunjungi kantor pusat NATO. Namun, gagasan tersebut baru-baru ini mencuat kembali dalam beberapa bulan terakhir. Tokyo telah meningkatkan kerja sama dengan NATO secara konsisten dalam beberapa tahun terakhir. Fumio Kishida menjadi Perdana Menteri Jepang pertama yang menghadiri KTT NATO tahun sebelumnya.

Baca Juga :   Kremlin Dukung Sayembara Rampas Tank NATO Berhadiah Rp1 Miliar

(tia)

MIXADVERT JASAPRO