JagatBisnis.com – Pasukan Rusia mengklaim berhasil menggagalkan serangan besar Ukraina di wilayah Donetsk dan menewaskan ratusan tentara pro-Kyiv. Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa pada tanggal 4 Juni, Ukraina melancarkan serangan besar-besaran menggunakan enam batalyon mekanik dan tank ke wilayah Donetsk Selatan. Pasukan Rusia mengatakan bahwa musuh tidak berhasil menerobos pertahanan mereka dan merilis video yang menunjukkan beberapa kendaraan lapis baja Ukraina meledak.
Belum ada tanggapan resmi dari pihak Ukraina terkait klaim Rusia ini. Tidak jelas apakah serangan tersebut merupakan bagian dari serangan balasan yang direncanakan oleh Ukraina untuk merebut kembali wilayah yang diambil oleh pasukan Rusia setelah invasi pada Februari 2022.
Artikel ini juga menyebutkan bahwa dalam beberapa pekan terakhir, Ukraina telah melakukan upaya untuk melemahkan posisi Rusia, termasuk operasi pendahuluan seperti menghancurkan jalur pasokan dan gudang amunisi. Serangan pesawat tak berawak dilaporkan telah membuat fasilitas energi terbakar di wilayah Belgorod Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina dan sering menjadi sasaran bombardemen.
Pada hari Minggu sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa Ukraina siap bertindak, tetapi tidak menyebutkan penyerangan tersebut dalam pidato video rutinnya pada Minggu malam. Kepala Staf Umum Rusia, Valery Gerasimov, yang bertanggung jawab atas operasi militer Rusia di Ukraina, dilaporkan berada di area serangan Ukraina.
Selama beberapa bulan terakhir, pemimpin tentara bayaran Yevgeny Prigozhin telah mengkritik Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Kepala Staf Umum Valery Gerasimov, menuduh mereka tidak kompeten dan berkhianat. Shoigu dan Gerasimov belum memberikan tanggapan terhadap tuduhan Prigozhin tersebut.
(tia)