Yang Dicari Pengusaha yang Siap Kerja Bukan Pintar Teori

JagatBisnis.com –  Lulusan sarjana apalagi dari Universitas negeri terkenal saat ini belum jadi jaminan bisa langsung mendapat kerja sesuai keinginan.

menanggapi kabar sarjana lulusan Teknis Mesin Universitas Indonesia (UI) kalah bersaing dengan lulusan Sekolah Teknik Menengah (STM) dalam mendapatkan pekerjaan di PT PAL Indonesia.
Wakil Ketua Umum Bidang Ketenagakerjaan dan Hubungan Industri Kadin Indonesia, Anton J. Supit, menilai dari perspektif perusahaan, kemampuan dan pengalaman memang lebih dicari dibandingkan tingkat pendidikan.

Untuk itu, ia menekankan pentingnya program vokasi dalam institusi pendidikan, agar lulusannya punya keahlian dan keterampilan di bidangnya. Sehingga mampu bersaing dan siap bekerja.

Baca Juga :   Polri Tangkap Teroris yang Bekerja sebagai Ojol di Sleman

“Saat ini yang lebih dicari adalah orang yang punya kompetensi, karena itu sistem vokasi harus dijalankan secara konsisten,” kata Anton Senin (29/5).

Anton merasa sistem pendidikan Indonesia layak ditinjau kembali, karena saat ini masih berfokus pada keunggulan akademik. Ia menyebut lulusan SMP di luar negeri bisa langsung masuk ke sekolah vokasi untuk mengembangkan keahlian mereka sejak dini. Sementara, pilihan masuk SMA dan universitas diarahkan untuk mereka yang ingin berkarier sebagai akademisi.
Menurutnya, Indonesia dapat mencontoh sistem pendidikan luar negeri agar melahirkan angkatan siap kerja dengan kompetensi tinggi.
“Sistem pendidikan kita harus menyesuaikan seperti di luar negeri. Setelah SMP mereka memilih mau siap kerja, masuk sekolah vokasi, tapi kalau mau jadi scientist, ambil jalur SMU dan universitas,” tutur Anton.

Baca Juga :   Tips Agar Tidak Malas Bekerja

Sebelumnya, sebuah cuitan di Twitter viral lantaran sarjana lulusan Teknis Mesin Universitas Indonesia (UI) kalah bersaing dengan lulusan Sekolah Teknik Menengah (STM) dalam mendapatkan pekerjaan di PT PAL Indonesia.
Seorang warganet mengeluhkan, dirinya dan teman-temannya yang merupakan lulusan Teknik Mesin UI 2022, dikalahkan oleh pendaftar lainnya yang berumur 30.

Baca Juga :   Tips Agar Tidak Malas Bekerja

Pendaftar tersebut merupakan lulusan STM.
“Saya beserta teman-teman ada 15 orang tapi dikalahin sama bapak-bapak umur 30-an. Bapaknya juga hanya lulusan STM + sertifikat Welding dan pengalaman kerja di Italia, Eropa, tepatnya di Fincantieri katanya,” tutur cuitan warganet tersebut dikutip kumparan, Senin (29/5).
Ia juga menilai perusahaan-perusahaan tidak mempercayai sarjana di negeri sendiri, sehingga memilih pendaftar lulusan STM dengan pengalaman kerja di luar negeri. (den)

MIXADVERT JASAPRO