Pemadaman Kebakaran 38 Hektare Lahan Gunung Arjuno Welirang Alami Kesulitan

JagatBisnis.com –  Kebakaran melanda 38 hektar area di Gunung Arjuno Welirang. Kebakaran di wilayah Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo sejak Jumat lalu (26/5/2023) hingga Minggu (28/5/2023) pagi, akhirnya berhasil dipadamkan.

Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahura R. Soerjo Ajat Sidrajat mengatakan, awalnya titik api terlihat pada Kamis (25/5/2023) pukul 01.00 WIB pada ketinggian 2.500 – 2.942 Mdpl dan berhasil dipadamkan pada Jumat siang (27/5/2023) sekitar pukul 14.30 WIB. Berdasarkan pemantauan hot spot pada SIPONGI, tanggal 27 mei 2023 pukul 13.00 WIB titik api terpantau berkembang menjadi 9 titik api atau hotspot,” ucap Ajat Sudrajat dikonfirmasi pada Minggu petang (28/5/2023).

“Diketahui dari hasil pengawasan titik api tersebut api sudah menjalar ke utara sudah mencapai arah Blok Pulosari Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Kemudian, api bergerak ke arah selatan, bergerak ke arah pondokan, dan yang ke arah timur bergerak ke arah Putuk Limas Pasuruan,” terangnya, Minggu (28/5/2023).

Baca Juga :   Kebakaran Lahan di Mempawah Makin Meluas

Dia menjelaskan, upaya pemadaman dengan mengerahkan sekitar 72 personel gabungan dari petugas Tahura Raden Soerjo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Mojokerto, Pasuruan, para relawan, kelompok Hippam, dan warga sekitar. Rinciannya pada Jumat (26/5/2023) sebanyak 32 orang terbagi empat regu melakukan pemadaman api di Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Baca Juga :   Minamas Plantation Cegah Karhutla dengan Bangun Kemandirian Desa

“Pada Sabtu (27/5/2023) memberangkatkan tenaga tambahan sejumlah 14 orang yang diberangkatkan dari air terjun Dlundung, empat orang dari jalur pendakian Loka Wiyata Surya, dan 12 orang pos pendakian Tretes dan 10 orang yang diberangkatkan dari pos Kaliandra,” paparnya.

Ajat menerangkan, dari hasil asesmen di lapangan dan melalui aplikasi sebanyak 38,71 hektar lahan di wilayah Gunung Welirang yang terbakar. Dipastikan api telah padam, tetapi petugas gabungan berjumlah 8 orang masih bersiaga di Blok Pelawaran Desa Claket Kecamatan Pacet Mojokerto serta melakukan pemantauan titik api.

Baca Juga :   BMKG: Pemba Harus Siap Siaga Hadapi Karhutla

“Kalau untuk kesulitan pemadaman karena lokasi titik api sangat jauh, sekitar 10 jam berjalan kaki dari desa terdekat, medan menuju lokasi terjal dan berbukit bukit serta jurang,” ujarnya.

Hal ini, ditambah Ajat dengan jarak pandang yang terbatas akibat kabut, minimnya peralatan dan tenaga pemadaman. Proses pemadaman pun dilakukan dengan menggunakan cara manual dengan memukul-mukul titik api dengan batang atau ranting pohon.

“Penyebab kebakaran masih akan kami analisis. Selanjutnya, kami melakukan kegiatan pemulihan ekosistem di area bekas kebakaran,” imbuhnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO