Ekbis  

Aset Keuangan Syariah Tembus Rp2.375,8 Triliun

Menteri Keuangan, Sri Mulyani

JagatBisnis.com –   Implementasi aktivitas ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia mengalami peningkatan. Hal itu tercermin dari naiknya total aset keuangan syariah yang telah mencapai Rp2.375,8 triliun

“Dalam hal ini, perbankan syariah sebagai motor penggerak dan Bank Syariah Indonesia (BSI), tentunya menjadi salah satu motor utama,” kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam Anugerah Adinata Syariah 2023 secara virtual di Jakarta, Jumat (26/5/2023).

Untuk merawat pencapaian ini, lanjut dia, dibutuhkan sebuah sinergi. Tidak hanya antar seluruh pelaku ekonomi stakeholder, namun juga antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda). Salah satunya, dengan pembentukan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), terutama di tingkat provinsi.

Baca Juga :   Kemenkeu: Pemblokiran Steam, Jangan Sampai Ganggu Pajak

“Komite itu diharapkan dapat berperan dalam memastikan agar ekonomi syariah dapat tumbuh dan bermanfaat bagi pengembangan ekonomi daerah. Kami dari Kemenkeu akan terus mendukung melalui berbagai kantor perwakilan kami di seluruh wilayah Indonesia sehingga dapat mengembangkan perekonomian yang berbasis syariah,” ungkap Sri dalam keterangan, Sabtu (27/5/2023).

Baca Juga :   Porsi Kredit UMKM di Perbankan Masih Stagnan, Kemenkeu Dukung Kehadiran Pinjol

Dari sisi pembiayaan, lanjutnya, pemerintah juga mendukung melalui keuangan syariah untuk terus berkontribusi di dalam pemulihan ekonomi. Keuangan syariah terus menawarkan berbagai fitur dan instrumen yang lebih inovatif, yang sesuai dengan kebutuhan UMKM.

Baca Juga :   Inilah Tiga Tantangan yang Harus Ditaklukan Dunia, Termasuk Indonesia

“Di dalam KUR yang merupakan salah satu agenda atau instrumen penting mendukung UMKM, juga diperkenankan dari sisi instrumen syariah. Instrumen khusus dalam keuangan syariah seperti zakat, wakaf, infaq dan shodaqoh serta asuransi syariah juga dijadikan sebagai alternatif pembiayaan,” pungkas Sri. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO