Kemenkes Bentuk EMT untuk Turunkan Angka Kematian Jemaah Haji

JagatBisnis.comKementerian Kesehatan (Kemenkes) membentuk Emergency Medical Team (EMT) untuk penanganan kegawatdaruratan medis pada penyelenggaraan haji 1444 H/2023 M. EMT bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas) jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.

Kepala Pusat Kesehatan Liliek Marhaendro Susilo mengatakan, EMT dahulu dikenal dengan nama Tim Gerak Cepat. Tim ini difungsikan untuk lebih dekat dengan jemaah haji dan bertugas melaksanakan deteksi dini, tanggap darurat pada kejadian kegawatdaruratan medis dan melaksanakan rujukan jemaah haji yang membutuhkan perawatan di KKHI dan RSAS.

“Salah satu strategi penyelenggaraan kesehatan haji tahun ini, kami siapkan dokter spesialis sebagai EMT yang ditempatkan di setiap sektor. Sehingga kegawatdaruratan medis lebih cepat tertangani,” katanya, Kamis (18/5/2023).

Baca Juga :   Kemenkes Bagikan 425.808 Kondom, Cegah Penularan HIV/AIDS di Jabar

Dia menjelaskan, EMT telah menyiapkan 15 dokter spesialis yang terdiri dari bidang anestesi, penyakit dalam, bedah, saraf, dan jantung. Selain itu juga disiapkan 12 dokter umum dan 43 perawat IGD/ICU/ER. Tenaga kesehatan kegawatdaruratan tersebut disiagakan untuk memberikan pelayanan kesehatan di 5 sektor daerah kerja Madinah dan 11 sektor daerah kerja Mekkah yang berdekatan dengan pondokan jemaah haji.

Baca Juga :   29 Juta Orang sudah Divaksin Booster

“Hal ini bertujuan agar memudahkan akses jemaah haji kepada pelayanan kesehatan, khususnya kondisi darurat yang tidak bisa ditangani oleh tenaga kesehatan haji di kloter,” terangnya.

Baca Juga :   Antibiotik Bisa Jadi Ancaman Bagi Kesehatan Hewan

Dia menambahkan, EMT juga disiagakan pada pos sektor khusus yakni di Masjid Nabawi, Terminal Syib Amir Masjidil Haram, Arafah, dan Mina. EMT akan terus menyertai pergerakan jemaah haji terutama pada puncak ibadah haji atau pada fase Armuzna.

“EMT kami siagakan untuk selalu mengikuti pergerakan jemaah haji saat pelaksanaan ibadah terutama pada fase Armuzna,” tutup Liliek. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO