Cepat Viral Kalo Dokter Mengeluh Di Medsos dan Tiktok Kata Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani

JagatBisnis.comKecanggihan teknologi saat ini yang bisa menghubungkan semua umat manusia melalui jejaring medsos diantaranya Tiktok dimana sebagian besar digunakan sebagai ajang informasi maupun ajang keluh kesah yang nantinya akan menjadi viral di masyarakat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, di zaman yang serba canggih ini masyarakat kerap kali mengeluhkan masalah melalui platform TikTok, salah satunya dokter. Pasalnya, mereka berpikir masalah tersebut akan selesai jika viral di media sosial.

Sri Mulyani menjelaskan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan beasiswa fellowship kepada ribuan dokter spesialis di Indonesia. Hal tersebut dilakukan guna memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan.

Baca Juga :   NIK Jadi NPWP, Ditargetkan Kepatuhan Pajak Meningkat

Meski begitu, Sri Mulyani memikirkan kesiapan rumah sakit di Indonesia untuk menampung ribuan dokter jenius tersebut.

Sebab, rata-rata rumah sakit di Indonesia tidak memiliki alat secanggih rumah sakit di luar negeri.
“Enggak bisa juga menyiapkan dokter yang ribuan, pulang-pulang rumah sakit enggak ada alatnya. Nanti mereka bilang waktu fellowship alatnya canggih banget, waktu pulang cuma stetoskop,” kata Sri Mulyani dalam Launching Beasiswa Fellowship Luar Negeri, Senin (8/5)
Sehingga ilmunya tidak berguna, kemudian mengeluhnya di Whatsapp grup atau TikTok kemudian viral. Karena orang menganggap setelah diviralkan, besok selesai,” imbuhnya.

Baca Juga :   Kemenkeu Tidak Memiliki Anggaran Kendaraan Dinas Listrik

Sri Mulyani bilang, Menteri Kesehatan Budi Sadikin memiliki semangat yang tinggi dalam membenahi masalah ini. Padahal, minimnya anggaran pembangunan rumah sakit menjadi kendala dalam melengkapi alat kesehatan.

“Beliau bilang, saya beresin masalah itu, saya beresin alat itu. Kalau beliau bersemangat saya bilang, tagihan, tagihan tagihan,” terang Menkeu.
Lebih lanjut, Budi Sadikin bilang ke Sri Mulyani tidak akan menggunakan APBN untuk melengkapi alat kesehatan. Melainkan melakukan pinjaman ke Bank Dunia.

Baca Juga :   Rencana Kenaikan PPN Bukan Kebijakan yang Tepat

“Beliau bilang, saya nggak pakai APBN saya minta pinjaman Bank Dunia. Oh, saya nanti dimarahin lagi, utang itu dimarahin pula,” imbuhnya.

Sri Mulyani menekankan, APBN bisa digunakan untuk membiayai pos pengeluaran yang tepat. Seperti anggaran pembangunan rumah sakit.
“Nggak papa juga (APBN digunakan) for the right cost untuk tujuan yang baik,” tandasnya. (den)

MIXADVERT JASAPRO