Filipina Godok UU Baru yang Memungkinkan Ada Musala di Setiap Fasilitas Umum

JagatBisnis.com –  Kongres Filipina tengah menggodok undang-undang yang bakal mewajibkan seluruh fasilitas umum dan kantor-kantor swasta dilengkapi adanya musala. Langkah ini bertujuan untuk menarik lebih banyak wisatawan dari Timur Tengah. Walaupun penduduk Filipina mayoritas Katolik dan hanya 5 persen dari 110 juta penduduk yang beragama Islam. RUU itu telah diajukan di Kongres Filipina pada 8 Februari 2023 oleh anggota parlemen Mujiv Hataman dari Basilan di Daerah Otonomi Bangsamoro.

Baca Juga :   Miliki Senpi Ilegal, WNI Ditangkap di Filipina

Menurut Hataman, UU yang diusulkan itu berusaha mengamanatkan alokasi setidaknya satu musala Muslim di setiap fasilitas publik, termasuk bandara, terminal transportasi, rumah sakit, kamp militer, mal, pabrik, dan perusahaan bisnis besar lainnya milik pribadi.

“Bagi umat Islam, musala semacam itu sangat penting untuk menjalankan keyakinan Islam mereka secara bebas,” kata Hataman dalam catatan yang menyertai pengenalan RUU tersebut, dengan alasan, ruang tersebut harus tersedia di fasilitas umum.

Baca Juga :   Sepanjang 2021, Virus Corona jadi Penyebab Kematian Nomor Tiga di Filipina

Selain itu, lanjut dia, ada juga faktor ekonomi yang perlu dipertimbangkan. Karena musala seperti itu dapat menarik wisatawan Muslim internasional. Apalagi, ada banyak pengusaha dan pelancong Muslim.

Baca Juga :   Penghitungan Suara Pilpres, Anak Diktator Filipina Unggul Jauh

“Salah satu hal yang mendorong saya untuk mengajukan RUU ini adalah agar kami juga dapat menarik lebih banyak pengunjung. Sebab, kami juga memiliki banyak teman yang mengunjungi kami dan terkadang ketersediaan restoran halal dan musala menjadi salah satu masalah yang mereka keluhkan,” keluhnya, seperti dikutip dari Arab News, Minggu (7/5/2023). (*/els)

MIXADVERT JASAPRO