Ahli: Tidak Ada Batasan Mengonsumsi Mi Instan

JagatBisnis.com – Mie instan menjadi trending topik sejak beberapa waktu belakangan, setelah salah satu produk mie instan dalam negeri disebut mengandung pemicu kanker oleh Taiwan. Berbicara tentang mie instan, selama ini memang banyak yang menyebutnya sebagai makanan yang tidak sehat jika dikonsumsi berlebihan. Namun sebetulnya, seberapa banyak batas aman mengonsumsi mie instan?

Guru besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Prof Zullies Ikawati menjelaskan, ternyata tidak ada batasan atau aturan untuk mengonsumsi mie instan. Karena mie sama seperti makanan karbohidrat lainnya. Jadi, sebenarnya tidak ada aturan seperti itu karena mie sebenarnya karbohidrat, sama seperti nasi.

“Hanya saja, kalau nasi dari padi menjadi beras. Tapi kalau mie dari gandum. Itu semua sama-sama karbohidrat,” ungkapnya dikutip Kamis (4/5/2023).

Baca Juga :   Kemendag Bakal Lakukan Pengecekan Terkait Mi Instan Indonesia Mengandung Zat Pemicu Kanker

Terkait kandungan pengawet, menurutnya tiap orang punya sensitivitas berbeda-beda. Yang terpenting, seseorang harus mengenali kondisi tubuh masing-masing. Apabila memang sensitif, maka sebaiknya tidak terlalu sering.

Baca Juga :   Disarankan Tidak Konsumsi Mi Instan saat Sahur

“Sesering makan mie, tidak juga seperti minum obat. Kalau obat, 3 kali sehari dan ada dosisnya. Kalau mie itu, saya kira tidak ada patokannya. Karena itu bahan makanan yang bisa kita makan sesuai keinginan kita,” terangnya.

Baca Juga :   Remaja di Sumsel Ditangkap Polisi Usai Tikam Kakaknya

Meski begitu, lanjut dia, ada catatan bagi yang memiliki riwayat hipertensi. Karena bumbu mie instan cenderung asin, maka disarankan untuk mengurangi bumbu dan menggantinya dengan bumbu racikan sendiri. Demikian pula dengan kandungan nutrisi yang cenderung kurang seimbang pada mie instan.

“Maka, disarankan untuk menambahkan protein dan serat dibanding malah ditambah nasi. Karena karbohidratnya jadi terlalu dominan,” pungkasnya. (*/els)

MIXADVERT JASAPRO