Protes Pengusaha Bus Akan Kebijakan One Way

JagatBisnis.comJelang masa mudik yang sebentar lagi akan terjadi ternyata tidak semulus antara teori yang sering di rapatkan para pemangku kebijakan antara Kemenhub, Kepolisian, dan jajaran dilapangan yang akan terjun langsung untuk mengawasi dan mengawal jalur mudik yang akan di gunakan masyarakat untuk pulang kampung berlebaran, karena kebijakan yang diterapkan terkadang tidak melibatkan para pengusaha angkutan darat seperti Bus, travel dan perusahaan sejenis yang berhubungan dengan angkutan massal di darat.

Pemerintah memprediksi arus mudik Lebaran 2023 akan terjadi ledakan, maka diatur pola one way di sejumlah jalan tol.

Namun, aturan tersebut tak disetujui pengusaha bus karena menghambat kerja mereka mengantar masyarakat mudik.

Seperti diketahui, kebijakan one way akan diberlakukan di jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) hingga tol Jawa Tengah (Jateng) mulai 18 April 2023.

Menanggapi keberatan tersebut, Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan, kebijakan one way tidak diberlakukan 24 jam terus-menerus selama periode arus mudik Lebaran.

Adita mempersilakan pengusaha bus memanfaatkan jalan tol ketika kebijakan one way sedang tidak diberlakukan.

“One way sama contra flow-nya enggak berlaku 24 jam. Sebenarnya, tetap dikasih jam 12 malam sampai jam 8 pagi boleh lewat situ. Bisa manfaatin jam-jam itu,” katanya ketika ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (9/4/2023) malam.

Adita menyebut kebijakan one way ini merupakan keputusan tiga instansi dan diambil karena memiliki potensi kemacetan saat mudik Lebaran.
Itu (kebijakan one way) keputusan bersama tiga instansi. Kemenhub lewat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kakorlantas Polri, dan Kementerian PUPR. Jadi, bertiga. Kita enggak mungkin sendirian,” ujar Adita.

“Load dari Jakarta itu luar biasa. Dari Jabodebetak ke (wilayah) timur saja ada 18 juta. Belum yang dari Sumatera. Jadi, ini memang harus mengambil berbagai skema yang paling minimal potensi terjadi kemacetannya,” katanya.

Alasan kenapa pengusaha bus terbebani dengan kebijakan one way ini adalah terpaksanya mereka melalui jalan arteri yang disebut rusak dan macet.

Adita mengatakan kalau sejatinya jalan arteri memiliki kondisi yang baik.Terlebih, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian setempat agar juga melakukan rekayasa lalu lintas.

“Tadi Pak Menhub (Menteri Perhubungan Budi Karya) juga bilang jalan arterinya sebenaranya sudah baik. Saya memang minta kepada kepolisian daerah setempat, mereka juga harus melakukan rekayasa (lalu lintas) di arteri. Jadi ya kita ini bareng lah ya. Luar biasa banyak yang bergerak,” ujar Adita.

Sebelumnya, pengusaha bus merasa dibebani oleh kebijakan one way yang akan diberlakukan di jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) hingga tol Jawa Tengah (Jateng) mulai 18 April 2023.

Kebijakan one way memang sangat memberatkan bagi angkutan umum, bagi operator, terkhusus bagi pelanggan luas,” kata pemilik PO BeJeu, M Iqbal Tosin, saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (7/4/2023).

Dia menambahkan, berdasarkan pengalaman tahun lalu, pemberlakuan one way membuat kemacetan hingga pada akhirnya penumpang yang dirugikan.

“Mengacu tahun kemarin, misal jadwal berangkat Rabu, bisa jadi busnya baru bisa jalan lagi Kamis atau Jumat membawa pemudik. Masalah keruwetan jalan itu terjadi di arteri Pantura,” ujarnya.

Pengalaman di arus mudik Lebaran sebelumnya, armada busnya pernah terjebak macet di jalur arteri Pantura lebih 12 jam.

Peristiwa itu terjadi di jalur macet Simpang Jomin. “Penumpang yang mau mudik naik ke busnya kena macet lebih dari 12 jam gara-gara skema one way,” keluhnya.

Iqbal mengusulkan agar one way tidak membebani PO, kepolisan perlu membuat skema contraflow yang harus tetap ada ke arah barat khusus untuk angkutan umum, ambulans, maupun kendaraan aparat dan lainnya.

Selain Iqbal, Pengurus Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Firmansyah Mustafa mengatakan kebijakan one way ini membuat pesimis mereka yang kerap bolak-balik menjemput penumpang dari Jakarta ke Surabaya atau daerah lainnya di Jawa Timur.

“Arus mudik ini ajang (mencari) rezeki bagi pengusaha bus. Ambil penumpang di Jakarta, bawa ke Surabaya atau daerah-daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kita berharap putar balik lagi bisa jemput lagi penumpang yang di Jakarta. Kayaknya kami agak sedikit pesimis nanti ini karena aturan tol one way,” katanya kepada Tribunnews, Jumat (7/4/2023).

Kerugian lainnya adalah para pengemudi bus ini jadinya harus melewati jalan arteri untuk menghindari one way.

Ini kan mulai dari tol Cikampek sampai Kalikangkung mau dibikin satu arah. Berarti kami harus lewat jalan arteri dong. Pemahamannya seperti itu kan,” ujar Firmansyah.

Apabila harus melewati jalan arteri, ia mengatakan kondisinya akan sangat parah karena kepadatan kendaraan dan kondisi jalan yang rusak.

“Arteri akan membludak dan padat. Banyak sekali jalannya yang rusak. Banyak yang berlubang,” kata Firmansyah. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan terdapat sejumlah penambahan fasilitas di ruas tol Cipali.

Terdapat penambahan jalur dan kapasitas rest area di KM 86 Tol Cipali. Lalu terdapat penambahan rest area sementara di KM 81A dan 81B.

Serta penambahan jalur mudik di ruas Tol Cikampek, dan kapasitas rest area di KM 62, serta perbaikan sarana rest area.

Menurutnya, langkah-langkah yang dilakukan oleh para pengembang jalan tol sudah sangat baik untuk mengantisipasi hambatan mudik.

“Kebijakan sebelumnya sudah kita koreksi dengan menambah jalur itu saya kira suatu keputusan yang bagus. Ada penambahan rest area, penambahan sarana prasarana seperti toilet, mini market, dan lainnya,” ucap Muhadjir melalui keterangan tertulis, Senin (10/4/2023).
Muhadjir mengatakan persiapan menghadapi arus mudik Lebaran 2023 terus dimatangkan.

Ruas Tol Trans-Jawa sudah menyiapkan berbagai skema untuk menghadapi arus mudik yang diprediksi akan mencapai angka 123 juta orang pemudik.

“Ini saya kira sudah ditangani dengan baik. Mudah-mudahan mudik tahun ini jauh lebih lancar dari sebelumnya,” ucapnya.

Dirinya juga meminta para pengembang tol untuk mensiagakan ekstra prasarana seperti mobil derek, para petugas tol, dan mobil bensin keliling.

Selain itu, Muhadjir juga mengimbau supaya para pemudik untuk lebih ekstra mengecek kesehatan dan keamananan kendaraannya supaya tidak bermasalah saat mudik. (den)

MIXADVERT JASAPRO