Pembengkakan Biaya yang Disepakati KCIC dan Pemerintah

JagatBisnis.comBiaya pembangunan Kereta Cepat Indonesia China yang telah berlangsung bertahun-tahun sudah hampir menuju terselesaikannya proyek itu yang nantinya akan menjadi sarana transportasi andalan bagi masyarakat pengguna jasa kereta api tujuan Jakarta ke Bandung yang jarak tempuhnya jauh lebih cepat daripada kereta yang ada saat ini, namun disisi lain biaya pembangunan yang tidak kecil itu menjadi suatu konsekuensi bagi sebuah proyek karena di segala sektor bersifat dinamis dan selalu ada perubahan harga di dalamnya, oleh karena itu proyek KCIC pun demikian.

Baca Juga :   Kembangkan Food Estate, RI Bakal Gandeng China, Belanda dan Taipei

Indonesia dan China telah menyepakati nominal pembengkakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mencapai USD 1,2 miliar atau sekitar Rp 17,8 triliun (kurs Rp 14.902 per dolar AS). Hal itu dikatakan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Tim teknis dari kedua negara telah menyepakati angka cost overrun sebesar USD 1,2 miliar,” kata Luhut saat konpers di Kantor Kemenko Marves, Senin (10/4).

Baca Juga :   Jokowi Didesak Reshuffle Luhut

Setelah pembengkakan anggaran disepakati, pemerintah Indonesia dengan pihak China bernegosiasi untuk besaran suku bunga (interest) utang KCJB kepada China Development Bank (CDB).

Pihak China menginginkan 4 persen, sementara Indonesia menginginkan 2 persen. Luhut mengatakan, perkembangan negosiasi terakhir, angkanya masih 3,4 persen.

“Suku bunga sudah turun dari 4 persen, sekarang kita ingin lebih rendah lagi. Ya kita lihat lah. Insyaallah akan beres. Juga mengenai struktur penjaminan serta tenor dan jangka waktu, ini tinggal final,” kata Luhut.

Baca Juga :   Diprotes, Tarif Tiket Kenaikan Candi Borobudur Ditunda

Ditemui terpisah, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Septian Hario Seto mengatakan tenor pinjaman untuk KCJB adalah 30 tahun. Menurutnya, tenor 30 tahun tersebut sudah cukup bagus dan tidak perlu diperpanjang

Kalau kita bisa bayar 30 tahun buat apa diperpanjang. Karena kita bayar bunga terus. Yang penting grace period-nya, kita minta 10-15 tahun,” pungkas Seto. (den)

MIXADVERT JASAPRO