Korea Utara Uji Coba Drone Tempur Bawah Laut

Uji Coba Nuklir Foto: Media Indonesia

JagatBisnis.comKorea Utara kembali menggencarkan program uji coba senjata nuklirnya. Terbaru, Pyongyang mengeklaim telah melakukan uji coba senjata nuklir underwater drone yang dikatakan dapat menimbulkan tsunami radioaktif sekaligus menyerang dari dalam air tanpa terdeteksi musuh.

Dikutip dari AFP, laporan tersebut disampaikan oleh media Korean Central News Agency (KCNA), pada Jumat (24/3). Senjata nuklir rahasia tersebut, menurut laporan KCNA, ditempatkan beberapa hari sebelumnya di perairan lepas pantai Provinsi Hamgyong Selatan, pada Selasa (21/3) pekan ini.

“Drone tersebut berlayar selama lebih dari 59 jam pada kedalaman 80 hingga 150 meter dan diledakkan di lepas pantai timur,” bunyi laporan KCNA.

“Drone penyerang nuklir bawah air ini dapat dikerahkan di pantai dan pelabuhan mana pun atau ditarik oleh kapal permukaan untuk beroperasi,” imbuhnya.

Baca Juga :   Kim Jong-un Saksikan Uji Coba Rudal Canggih

Pengerahan uji coba senjata nuklir terbaru itu merupakan sebagai bentuk tanggapan atas latihan militer gabungan yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Korea Selatan dalam beberapa pekan terakhir.

Latihan militer gabungan AS-Korea Selatan ini merupakan yang terbesar dalam lima tahun terakhir dan dinamakan sebagai Freedom Shield — telah rampung pada Kamis (23/3) pekan ini.

Latihan militer gabungan itu juga merupakan peningkatan bentuk kerja sama di bidang pertahanan antara kedua negara sekutu yang ditujukan guna menangkal ancaman keamanan dari Korea Utara.

Namun, menurut Pyongyang, latihan militer oleh dua negara yang dianggap musuh itu justru adalah sebuah provokasi yang mengancam kedaulatan Korea Utara — argumen ini digunakan pula untuk menjustifikasi dilaksanakannya uji coba senjata nuklir terbaru tersebut.

Baca Juga :   Korut Klaim 800 Orang Daftar untuk Melawan AS

Pyongyang memandang latihan militer gabungan AS-Korea Selatan merupakan langkah untuk menginvasi Korea Utara di masa depan. Sehubungan dengan itu pula, militer Pyongyang pun semakin menggencarkan kekuatan nuklir dan militernya untuk mempertahankan diri.

“Misi senjata ini adalah untuk menyusup secara diam-diam ke perairan operasional dan membuat tsunami radioaktif berskala super untuk menghancurkan kelompok penyerang angkatan laut dan pelabuhan operasional utama musuh,” jelas laporan KCNA.

Menurut gambar-gambar yang dirilis KCNA, tampak pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, secara langsung mengawasi uji coba underwater drone.

Orang nomor satu di negara terisolir itu terlihat sedang tersenyum ketika melihat ledakan di bawah laut yang diakibatkan oleh underwater drone tersebut.

Selain uji coba senjata nuklir terbaru ini, KCNA juga melaporkan Pyongyang telah melakukan uji coba rudal jelajah strategis yang dilengkapi dengan hulu ledak mirip nuklir beberapa hari sebelumnya di pekan ini, pada Rabu (22/3).

Baca Juga :   Usai Pembelot Berhasil Menerobos ke Korut, Korsel Perketat DMZ

Serangkaian uji coba senjata nuklir terbaru itu muncul sekitar seminggu, setelah Pyongyang melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesar dan terkuatnya, Hwasong-17 — uji coba ICBM kedua di tahun ini.

Di mata pengamat militer, aktivitas militer Korea Utara tersebut semakin menunjukkan kesiapan Kim untuk mengerahkan senjata nuklir terhadap negara lain yang dianggap sebagai musuh kapan saja.

Hal ini disampaikan oleh salah seorang pembelot yang menjadi peneliti, An Chan-il.

“Pyongyang lebih dari siap untuk menggunakan senjata nuklir taktisnya kapan saja. Hal ini jelas semakin memperkuat pembenaran Kim untuk melakukan uji coba nuklir di masa depan,” jelas dia. (tia)

MIXADVERT JASAPRO