JagatBisnis.com – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melakukan percepatan realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sejak awal tahun. Maka, dierjunkan tim untuk mendorong percepatan realisasi APBD dan penanganan inflasi Kota Bandar Lampung.
“Kami juga melakukan sosialisasi peraturan perundangan dan kebijakan pengelolaan keuangan, serta peningkatan kapasitas SDM,” kata Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni melalui keterangan, Minggu (26/2/2023).
Pihaknya mencatat, realisasi belanja Kota Bandar Lampung masih tergolong rendah. Bahkan, Kota Bandar Lampung berada pada peringkat tiga terbawah secara nasional dalam kategori realisasi pendapatan APBD 2022, dengan capaian angka 82,08 persen.
“Sementara itu, dalam realisasi belanja, Bandar Lampung menempati peringkat terbawah secara nasional yakni sebesar 68,81 persen. Daerah perlu menggenjot realisasi APBD sejak awal tahun agar kinerja pemerintah daerah meningkat,” ungkapnya.
Menurut dia, jika pembangunan dilakukan sejak awal tahun, pelayanan publik diperbaiki sepanjang tahun, dan daya saing daerah meningkat. Maka, semua itu akan berdampak meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
“Sehingga realisasi APBD sejak awal tahun juga akan memacu peredaran perekonomian di masyarakat. Dengan begitu, bakal meningkatkan daya beli masyarakat, memacu belanja pihak swasta, menggairahkan perekonomian daerah, serta mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi,” paparnya. (*/eva)