JagatBisnis.com – Kasus stunting atau bayi mengalami kondisi gizi buruk di Kota Blitar Jawa Timur, masih memprihatinkan. Pada bulan February 2023 ini diketahui ada 390 balita alami kekurangan gizi atau stunting.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar Mohammad Agus Sabtoni, mengatakan, pihaknya terus melakukan pendataan kasus stunting di wilayahnya. Bahkan, dalam setahun dua kali pihaknya rutin melakukan pendataan, yakni pada bulan Februari dan Agustus.
“Makanya, bisa diketahui ada 390 kasus balita yang stunting di Blitar. Mesti angkanya relatif tinggi, namun bila dibandingkan tahun 2022, angka tersebut telah turun. Karena pada
2022 (Februaryi sampai July) ada sebanyak 450 kasus balita stunting. “Data itu terhitung sepanjang,” ujar Mohammad Agus Sabtoni, Sabtu (25/2/2023).
Dia mengaku, untuk itu pihaknya terus berusaha menekan angka kasus stunting. Melalui pendataan rutin, akan diketahui seberapa banyak balita di Kota Blitar yang berstatus stunting. Dalam penanganan itu, pihaknya melibatkan seluruh kader posyandu yang tersebar di semua kecamatan.
“Makanya, kami mengimbau para orang tua untuk selalu proaktif memeriksakan putra-putrinya. Hal itu dilakukan untuk tercapainya gerakan Kota Blitar bebas stunting,” tutupnya. (*/esa)
