Menparekraf: Thailand Wajibkan Wisman Bayar Masuk ke Negaranya, RI Tidak

JagatBisnis.com – Thailand akan memberlakukan kebijakan biaya masuk kepada turis asing yang akan berkunjung ke negaranya sebesar 300 baht (Rp132.744) pada Juni 2023 mendatang. Kebijakan itu mendapatkan perhatian dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menegaskan, pemerintah hingga saat ini tidak merencanakan beban biaya bagi turis asing yang masuk ke Indonesia. Karena saat ini pihaknya tengah fokus pada pelayanan berkelanjutan dan berkualitas untuk para wisatawan yang memilih Indonesia sebagai tempat liburannya

“Untuk biaya masuk ini masih kita pantau dan review. Tapi yang pasti, hingga saat ini pemerintah tidak akan mempertimbangkan untuk membebankan biaya bagi wisatawan mancanegara (wisman) yang akan datang ke Indonesia,” tegasnya.

Baca Juga :   Indonesia Ditargetkan Raup Rp500 Miliar dari Ajang MotoGP

Menurut Sandiaga, untuk menarik wisatawan nusantara dan wisman, maka pembangunan di destinasi super prioritas (DSP) tengah dilakukan. Selain itu,diadakannya event-event di kawasan tersebut sehingga dapat membuat Indonesia dilirik negara lain.

Baca Juga :   Lewat We Love Bali, Kemenpareraf akan Bantu Perbaiki Perekonomian Bali

“Salah satu event bertaraf internasional yang akan dilaksanakan di Indonesia dalam waktu dekat ini, yaitu F1 Powerboat. Olahraga air terbesar dunia itu siap digelar pada 24 hingga 26 Februari 2023 di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba, Sumatera Utara,” terangnya.

Dia menambahkan, event tersebut ditargetkan dapat menarik kunjungan 25 ribu wisatawan mulai dari atlet, official, kru, dan lainnya. Sehingga dapat mendorong capaian target 7,4 juta wisman dan 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara di tahun ini.

Baca Juga :   Ada Permainan Hancurkan Bangunan Mirip Kakbah, Sandiaga Minta Blokir Game Fortnite

“Kami berharap kegiatan itu akan meningkatkan kunjungan wisatawan sebesar 3,7 persen dalam dua tahun pasca event ini berlangsung. Event itu diprediksi akan meraih 180 juta impresi digital dan dampak ekonomi sebesar Rp212 miliar terhadap ekonomi Provinsi Sumatera Utara,”pungkasnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO