Diduga Sakit Hati, Pria di Aceh Tikam Istri dan 3 Kakak Iparnya

Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga Foto: InsertLive

JagatBisnis.comSeorang pria berinisial JA (42) warga Desa Ujong Pulo Rayeuk, Kecamatan Bakongan, Aceh Selatan, tega menikam istri dan tiga iparnya sendiri menggunakan gunting diduga karena sakit hati.

Kasatreskrim Polres Aceh Selatan, Iptu Deno Wahyudi mengatakan, ketiga korban mengalami luka dan satu di antaranya tewas. Korban tewas merupakan abang ipar pelaku yakni berinisial M (50) karena mengalami luka tusuk di dada.

“Satu korban meninggal dunia saat dalam pertolongan medis, sedangkan lainnya mengalami luka berat,” kata Deno, Selasa (13/12).

Baca Juga :   Viral, Seorang Guru Lakukan Kekerasan pada Muridnya

Peristiwa keributan keluarga berawal saat pelaku JA sedang duduk di ruang tamu rumah lalu mendengar kata-kata diduga makian keluar dari mulut istrinya H (41).

“Istri pelaku memaki dengan kata yang menyinggung perasaan pelaku. Mendengar umpatan itu, pelaku lalu mengejar istrinya sembari mengambil gunting dan membacok kepala sang istri hingga terjatuh,” ujarnya.

Mendengar keributan tersebut, abang ipar pelaku M (50) kemudian menuju ke arah dapur bermaksud ingin melerai dan menolong adiknya. Akan tetapi, ia malah juga menjadi korban.

Baca Juga :   Meliput di DPRD Meranti, Seorang Jurnalis Jadi Korban Penganiayaan

“M juga ditusuk pelaku yang mengenai bagian dada, dan korban meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit,” sebutnya.

Kemudian, dua kakak iparnya yang lain N (56) dan R (47) dari lantai dua turun ke bawah menuju arah dapur bermaksud menolong para korban. Namun, pelaku juga turut menyerang keduanya.

“Lalu korban yang luka dan masih sanggup berjalan, keluar meminta pertolongan warga dan pelaku lari naik ke lantai dua untuk bersembunyi. Namun, pelaku masih memegang parang tombak dan gunting,” tuturnya.

Baca Juga :   Polantas Diduga Aniaya Pemuda, Ini Reaksi Kapolda Sumut

Dari laporan warga tersebut, kemudian petugas tiba di lokasi dan langsung naik ke lantai dua untuk mengamankan pelaku. Pada saat itu sempat terjadi perlawanan hingga polisi terpaksa melumpuhkannya.

“Pelaku berusaha melawan dan mengenai telinga kanan dan lengan kiri Banit I Aipda Rudiansyah, sehingga dilakukan tindakan tegas terukur dengan melepaskan tembakan pada bagian kaki dan paha sebelah kanan,” pungkasnya. (tia)

MIXADVERT JASAPRO