JagatBisnis.com – Sebanyak 150 orang lebih mahasiswa IPB University terjerat pinjaman online (pinjol). Jumlah mahasiswa korban pinjol tersebut diperkirakan masih akan bertambah seiring dibukanya posko pengaduan.
“Tapi kami sedang telusuri lagi, barangkali ada yang melaporkan diri ke posko pengaduan terkait dengan kasus ini,” kata Kepala Biro Komunikasi IPB University Yatri Indah Kusumastuti, Selasa (15/11/2022).
Dia menjelaskan, terkait kasus ini pihaknya akan melakukan berbagai langkah guna membantu mahasiswa. Salah satunya, kampus akan berkonsultasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mencari solusi secara singkat untuk kasus ini dan penanganan kasusnya.
“Kami juga melakukan upaya preventif kepada mahasiswa untuk tidak mudah melakukan pinjaman online. Termasuk untuk mencegah kebocoran data yang bisa dimanfaatkan orang lain. Kadang-kadang ada kebocoran data pribadi juga, kemudian mungkin dimanfaatkan oleh orang lain,” terangnya.
Sementara itu, Rektor IPB University Prof Arif Satria meminta para orang tua atau mahasiswa yang menjadi korban untuk tetap tenang. Karena pihak kampus akan berupaya membantu mahasiswa keluar dari kasus ini.
“Kampusnya dan pihak aparat berwajib pun terus melakukan koordinasi mengenai hal ini. Kami pun tidak akan lepas tangan dalam kasus ini. Kami akan terus mendampingi mahasiswa dalam penyelesaian masalah ini, termasuk di dalamnya adalah pendampingan hukum,” pungkasnya. (*/esa)
