Pembunuhan PNS Bapenda di Semarang

JagatBisnis.com Dua prajurit Tentara Nasional Indonesia(TNI) Angkatan darat(AD) turut diperiksa terpaut permasalahan pembunuhan PNS Bapenda Kota Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetijo. Keduanya masing masing berinsial AG serta AR. Danpomdam IV atau Diponegoro, Kolonel Rinoso Budi berkata, 2 orang anggota polisi militer itu berkedudukan Perwira serta Bintara.

” 2, bukan 3. Memang yang diduga polisi tersangka itu 3. Inisialnya saudara AG dan AR. Satu ini sipil. Satuan Polisi Militer,” ucap Rinoso dalam jumpa pers di kantornya, Kamis( 13/ 10).

Beliau membenarkan pihaknya akan lalu menyelidiki permasalahan ini. Beliau pula berkomitmen berperan handal dalam menanggulangi permasalahan ini

Baca Juga :   Ini Motif Ayah di Bali yang Aniaya Anak Kandungnya hingga Tewas

” Ada perwira ada bintara. Kami berusaha optimis mengingat ini anggota polisi militer Kita akan ungkap bukan membela, kita harus profesional. Kami sudah cek 26 saksi,” tutur ia.

Sebelumnya, Panglima Tentara Nasional Indonesia(TNI) Jenderal Andika Perkasa berkata terdapat 3 orang prajurit Tentara Nasional Indonesia(TNI) yang ikut diperiksa atas permasalahan pembunuhan ini. Tetapi, statusnya masih saksi.

Baca Juga :   Polisi Tangkap 1 Terduga Pelaku Pembunuhan Ibu-Anak di Subang

” Kami memeriksa 3 sejauh ini,” tutur Jenderal Andika. Inisialnya saya agak lupa tapi memang kebetulan ada 3( anggota TNI),” kata Andika di Yogyakarta

Beliau juga tidak menampik terdapatnya penyangkalan- penyangkalan yang dicoba oleh 3 orang prajuritnya. Alhasil menyulitkan cara pengecekan.

” Memang tidak semudah itu karena ada saja denial atau jawaban- jawaban yang kemudian membuat seolah- seolah tidak terlibat. Tapi kami tidak begitu saja menyerah karena kami yakin Polda juga punya bukti- bukti awal yang cukup pokoknya kami terus mengawal hingga sekarang,” tutur ia.

Baca Juga :   Sering Dimarahi, Suami di Tangerang Bacok Istri hingga Tewas

Buat diketahui, Iwan Boedi ditemui tewas dalam situasi gosong terbakar bersama motornya di tanah kosong area Marina, Semarang, pada 8 September 2022. Sebelumnya, pada bertepatan pada 24 Agustus 2022 beliau dikabarkan lenyap oleh pihak keluarga. Sementara itu seharusnya beliau diperiksa jadi saksi permasalahan korupsi pasa 25 Agustus 2022. Walaupun tidak lagi utuh, jenazah Iwan kesimpulannya dimakamkan (tia

MIXADVERT JASAPRO