“Apalagi, Indonesia memegang 22 persen hingga 24 persen cadangan nikel dunia. Kualitas kadar nikelnya pun merupakan yang terbaik. Selain itu, jarak lokasi tambang nikel Indonesia masih terhitung dekat ke pelabuhan sehingga ongkos produksinya jauh lebih ekonomis,” terangnya.
Dia menambahkan, Indonesia sudah harus beralih penuh ke kendaraan listrik pada 2040. Hal itu sebagaimana rencana strategis nasional yang sudah digenjot sejak 2019 lalu. Apalagi, saat ini pemerintah sudah berhasil menggaet Hyundai asal Korea Selatan untuk masuk ke Indonesia. Tidak hanya Korea Selatan, pemerintah juga membidik produsen baterai listrik dan industri kendaraan listrik dunia untuk menanamkan modal di Indonesia.
“Komitmen investasi juga sudah datang dari CATL asal China dan Foxconn asal Taiwan. Foxconn juga akan bangun mobil listrik juga 2022. Sekarang ada CATL akan bangun pabrik baterai, tapi dia juga menggandeng pabrik mobil dari China,” pungkasnya. (*/esa)
Discussion about this post