Menurutnya, pada musim hujan, biasanya hanya sedikit saja petani yang menanam cabai. Pasalnya, kelembapan tinggi membuat tanaman cabai rawan kerusakan. Karena itu di musim hujan, biasanya harga cabai menjadi lebih mahal.
“Seperti di Jambangan, saat ini kami tanami cabai semua. Nanti lahan kosong Kutisari, setelah panen singkong kami berencana menanam cabai. Sehingga dapat antisipasi kenaikan harga cabai,” tegasnya.
Dia mengaku, setidaknya ada 20 titik lokasi tanah BTKD yang dimanfaatkan untuk budidaya tanaman pangan. Lokasinya pun tersebar di beberapa wilayah Kota Surabaya. Beberapa lokasi itu ada yang dikelola oleh petugas DKPP sendiri maupun kolaborasi bersama warga sekitar.
“Kami lebih senang, apabila lahan kosong tersebut dapat dikelola warga sekitar untuk ketahanan pangan. Hasil panennya pun juga dapat dimanfaatkan warga sendiri untuk tambahan kebutuhan pangan,” tutupnya. (*/esa)
Discussion about this post