“Orang-orang di Hong Kong tidak punya cukup waktu untuk tidur. Kami cenderung memprioritaskan hal-hal lain, seperti kegiatan bersenang-senang, kewajiban pribadi yang lain atau jadwal kerja, daripada tidur, yang sebenarnya merupakan kebutuhan fisiologis dasar yang lebih penting untuk manusia,” ujarnya.
Karena itu pula, lanjutnya, warga Hong Kong cenderung memanfaatkan waktu lain untuk tidur, yaitu dalam perjalanan sehari-hari, terutama saat bepergian dengan angkutan umum. Sebagian orang bahkan cenderung mengasosiasikan transportasi umum sebagai tempat untuk tidur. Itulah alasan mengapa mereka lebih mudah tertidur di dalam bus. (*/esa)
Discussion about this post