Anak Kuliner pun bertanya kepada si anak pemilik usaha nasi penjara. “Ibu, nasi penjara itu apa sih bu?,” tanya Anak Kuliner.
“Nasi penjara itu nasi tanpa ikan, jadi nasi sama janganan (sayuran) ini kasih tempe, itu nasi penjara,” jawab sang ibu.
Nama nasi penjara ini berasal dari sebutan yang diberikan anak-anak pedagang asongan dan tukang semir sepatu. Ketika membeli nasi, mereka tidak membeli ikan hanya nasi dan sayuran, lantas mereka menyebutnya dengan nama nasi penjara.
Nama ini pun terus melekat hingga sekarang. Warung Mami Cukam ini buka sejak tahun 1985 di Pasar Kebalen, dan baru pindah ke Jalan Puntodewo sejak tahun 2017.
Menurut penuturan sang anak, Warung Mami Cukam ini dikelola oleh keluarganya sendiri. “Di sini buka tiap hari, Lebaran juga masih buka nggak pernah tutup. Bukanya mulai jam 17.00 sampai 02.00. Nanti jam 02.00 sampai pagi, jualannya di Pasar Kebalen,” kata si anak pemilik warung.
Discussion about this post