JagatBisnis.com – Penunjukkan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI sempat menjadi pertanyaan sejumlah pihak. Pasalnya jika dilihat dari urutan matra yang ada, saat ini adalah jatah dari perwira Angkatan Laut (AL) untuk duduk sebagai Panglima TNI.
Namun, penunjukkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini tidak mendapat perdebatan oleh DPR, karena penunjukkan nama Panglima TNI yang baru sepenuhnya hak prerogatif Presiden Joko Widodo. Meskipun masa bakti menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hedropriono ini hanya 13 bulan.
Anggota Komisi I DPR RI, Bobby Adhityo Rizaldi tidak mau mempermasalahkan soal pro-kontra tersebut, sebab Komisi I DPR sudah menyetujui Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI selanjutnya.
Namun, Bobby menduga keputusan Presiden Jokowi tak memilih Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNIYudo Margono sebagai calon Panglima TNI selanjutkan karena pertimbangan masa pensiun Yudo yang akan habis pada November 2023. Tahun tersebut sangat mepet dengan agenda Pemilu serentak 2024 yang hanya tinggal satu tahun lagi.
Discussion about this post