JagatBisnis.com – Siapa sangka, larva serangga (maggot) asal Indonesia, ternyata kini sedang menjadi trend di pasar global. Komoditas pertanian ini dimanfaatkan beberapa negara produsen pakan dunia seperti Tiongkok, Amerika, Brazil, India, terutama Uni Eropa. Bahkan, magot ini sempat terhenti akibat adanya kebijakan teknis baru dari negara tujuan. Adapun produk maggot yang berpotensi ekspor, berupa larva segar, larva kering, tepung larva dan minyak larva.
Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian (Kementan), Bambang mengatakan, untuk mendorong para pelaku usaha membuka akses pasar, pihaknya secara aktif melakukan kerjasama harmonisasi aturan protokol ekspor dan ketentuan sanitari, fitosanitari produk pertanian dengan negara tujuan ekspor
“Setahun terakhir, kami tengah melakukan sinkronisasi regulasi ekspor komoditas tumbuhan dan hewan antar pemerintah atau secara Government to Government (G to G) dengan Uni Eropa.
Saat ini untuk dapat masuk ke pasar Uni Eropa, dipersyaratkan pelaku bisnis eksportir dan negaranya harus terdaftar dalam TRACES (platform online Komisi
Eropa untuk sertifikasi sanitasi dan fitosanitari),” kata Bambang dalam acara “Coffee Morning Barantan” di Jakarta, Senin (11/10/2021)
Discussion about this post