Berita  

Letusan Gunung Api di Islandia Menggemparkan, Ancam Kota Terdekat!

Gunung Berapi Islandia Foto Medcom.id

JagatBisnis.comSenin malam ini, Islandia diguncang oleh letusan spektakuler gunung api di semenanjung Reykjanes. Sebuah peringatan darurat telah dikeluarkan oleh Kantor Meteorologi setelah berminggu-minggu aktivitas gempa bumi yang intens.

Pusat letusan terletak di utara Grindavik oleh Hagafell, hanya beberapa kilometer dari kota tersebut. Retakan di tanah membentang ke arah desa terletak sekitar 40 km barat daya ibu kota Islandia, Reykjavik. Pihak berwenang telah mengevakuasi hampir 4.000 penduduk kota nelayan Grindavik dan menutup spa panas bumi Blue Lagoon bulan lalu sebagai langkah pencegahan.

Baca Juga :   Republik Dominika Ancam Tutup Perbatasan dengan Haiti

Meskipun Bandara Internasional Keflavik di dekat Reykjavik tetap buka, terdapat penundaan baik untuk kedatangan maupun keberangkatan. Gambar dan siaran langsung letusan menunjukkan lava dan asap yang memuntahkan dari celah di tanah dengan warna kuning cerah dan oranye, menciptakan kontras yang dramatis di langit malam yang gelap.

Kantor Meteorologi mencatat bahwa retakan di permukaan bumi memiliki panjang sekitar 3,5 km dan terus bertambah dengan pesat. Magma bergerak ke arah barat daya, dan letusan mungkin berlanjut ke arah Grindavik.

Baca Juga :   Penangkapan Perempuan di Chicago yang Diduga Ancam Menembak Donald Trump

Diperkirakan sekitar 100 hingga 200 meter kubik lava muncul per detik, beberapa kali lebih banyak dibandingkan letusan sebelumnya di wilayah tersebut. Polisi setempat telah meningkatkan tingkat kewaspadaan, dan pertahanan sipil memperingatkan masyarakat untuk tidak mendekati daerah tersebut sementara petugas darurat menilai situasi.

Baca Juga :   Penangkapan Perempuan di Chicago yang Diduga Ancam Menembak Donald Trump

Islandia, yang terletak di antara lempeng tektonik Eurasia dan Amerika Utara, telah menjadi pusat panas seismik dan vulkanik. Letusan ini menunjukkan ketidakpastian aktivitas geologi di wilayah tersebut, yang sulit diprediksi oleh para seismolog.

Pada pertengahan November, penduduk Grindavik dievakuasi secara cepat karena gempa bumi yang mengguncang, jalan retak, dan bangunan mengalami kerusakan struktural. Meskipun para seismolog percaya bahwa letusan akan segera terjadi, aktivitas geologi kemudian mereda.

(tia)