JagatBisnis.com – Militer Israel, IDF, mengumumkan bahwa 10 orang tentaranya tewas dalam pertempuran di Gaza pada Selasa. Salah satu korban adalah Kolonel Itzhak Ben Basat, 44 tahun, yang memimpin pangkalan depan brigade infanteri Golani. Jumlah korban tewas diperbarui pada Rabu, dengan dua perwira termasuk di antaranya.
Ben Basat, seorang perwira senior, dijadwalkan untuk pensiun namun memilih untuk tetap bertugas ketika perang meletus pada 7 Oktober 2023. Serangan terjadi di Shujaiya, pinggiran Kota Gaza, melibatkan tembakan dan ledakan.
Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengklaim menargetkan pasukan Israel di Shujaiya dan menyebabkan korban jiwa. Namun, belum jelas apakah para tentara disergap oleh Hamas.
Penyergapan ini mencatat hari paling mematikan bagi militer Israel sejak invasi darat mereka ke Gaza dimulai. Sebuah video yang beredar menunjukkan beberapa dari 10 tentara di sebuah sekolah beberapa saat sebelum serangan.
Dengan tambahan korban ini, jumlah korban tewas militer Israel akibat serangan darat ke Gaza mencapai 115 orang. Sejak 7 Oktober, setidaknya 444 tentara Israel tewas, sebagian besar dalam serangan mendadak Hamas pada tanggal tersebut.
Pemboman tanpa pandang bulu oleh Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 18.000 orang sejak 7 Oktober, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak. Konflik ini juga menyebabkan sebagian besar penduduk Gaza mengungsi dan merusak wilayah yang terkepung.
(tia)