Kementan Lepas Ekspor 700 Kg Mangga ke Arab dan 5 Ribu Ekor DOC ke Timur Leste

Mentan Syahrul Yasin Limpo

JagatBisnis.com –   Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor sebanyak 700 kilogram (kg) mangga bebas lalat buah asli produk lokal Indonesia ke Arab Saudi, Kamis (21/9/2023). Selain itu juga diekspor sebanyak 5 ribu anak ayam KUB ke Timur Leste. Kegiatan ini menjadi rangkaian puncak satu tahun berdirinya Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementan.

Mentan Syahrul Yasin Limpo mwngatakan, terbuka ekspor buah mangga dan komoditas pertanian lain adalah perjuangan dari Presiden Jokowi. Apalagi, ekspor kali ini sangat membanggakan karena mangga yang dikirim merupakan hasil petani binaan hasil pengembangan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian (Kementan) yang sudah melewati proses standarisasi tinggi. Sehingga mampu menembus pasar luar negeri.

Baca Juga :   Kementan Fasilitasi Ekspor Perdana Crab Cakes ke AS

“Jadi mangga yang dikirim merupakan mangga berkualitas yang sudah terbebas dari lalat buah dan partikel penyakit lainya. Sementara untuk DOC KUB merupakan ayam kampung unggul,” katanya didampingi Kepala BSIP Kementan, Fadjry Djufry di Lapangan BB Biogen Komplek BSIP Pertanian, Kota Bogor, Kamis (21/9/2023).

Dia menjelaskan, dengan pelepas ekspor ini, artinya peran BSIP ini sangat penting karena berkaitan dengan peningkatan ekspor. Apalagi, pihakanya memiliki beberapa komoditas hasil binaan BSIP, diantaranya pisang Kepok Tanjung yang juga di ekspor sebanyak 40 ton dengan nilai transaksi USD80 ribu ke Malaysia. Ada juga buncis dan selada air sebanyak 467 kilogram dengan nilai ekspor sebesar USD1500.

Baca Juga :   Inilah Tantangan Kementan Tingkatkan Realisasi PSR

“Indonesa selama ini memiliki banyak varietas unggul yang perlu dieksplor dan harus distandarisasi. Karena bisa dijadikan produk hilirisasi untuk ekspor. Lebih dari itu Indonesa merupakan negara kaya karena memiliki banyak varietas terbaik di dunia,” paparnya.

Baca Juga :   Kementan Tak Sanggup Penuhi Pupuk Subsidi Karena Anggaran Terbatas

Sementara itu, Kepala BSIP Fadjry Jufry menambahkan, ada lebih kurang 130 jenis mangga dan 5.000 anak ayam per tahun yang berhasil ekspor ke Timor Leste. Penjualan komoditas pertanian, termasuk peternakan seperti ayam tidak lepas dari standar mutu yang didorong pihaknya kepada para petani dan peternak.

“Agrostandar yang kami sosialisasikan kepada seluruh petani Indonesia akan memberikan nilai tambah produk pertanian Indonesia untuk menembus pasar internasional. Bahkan, sejak kami ada berhasil meningkatkan standar komoditas pertanian Indonesia untuk kebutuhan pasar ekspor,” imbuh Fadjry. (eva)