Boikot Jadi Respons Tegas Muslimin atas Genosida Israel di Gaza

JagatBisnis.com – Boikot produk Israel dianggap sebagai bentuk perlawanan nyata umat Muslim atas genosida di Gaza. Dalam satu tahun sejak serangan besar-besaran Israel, banyak organisasi di Indonesia untuk mengajak masyarakat memboikot produk Israel sebagai bentuk dukungan nyata dan simpati pada warga Gaza dan juga Muslimin di Timur Tengah yang belakangan ikut menjadi sasaran barbarisme Israel, termasuk di Lebanon.

Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Muhammad Cholil Nafis menyatakan, pihaknya mengajak masyarakat untuk kompak dan solid dalam bersimpati dan mendukungan kemerdekaan Palestina. Untuk itu, umat Muslim harus bahu-membahu membantu warga di Gaza dan juga Lebanon, baik melalui doa maupun tindakan nyata seperti boikot produk pro Israel.

Baca Juga :   Starbucks Mesir Obral Diskon Besar-besaran, Terdampak Boikot Anti-Israel

“MUI sudah mengeluarkan fatwa terkait “Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina”. Dalam fatwa itu, MUI merekomendasikan umat Islam semaksimal mungkin menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafiliasi dengan Israel serta yang mendukung penjajahan dan zionisme. Fatwa tersebut belakangan diperkuat dengan rekomendasi MUI agar Muslimin Indonesia ikut membangkitkan ekonomi nasional dengan mengkonsumsi produk lokal dan menghindari segala produk terafiliasi maupun diimpor langsung dari Israel,” katanya di Jakarta, Jumat (11/10/2024).

Baca Juga :   MUI: Sejumlah Perusahaan Asing yang Terafiliasi Israel Lakukan Perlawanan

Hal senada ditegaskan Direktur Eksekutif Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI), Ahmad Himawan, boikot merupakan langkah yang realistis bagi Muslim Indonesia dalam meringankan derita warga di Gaza. Hal yang paling mudah dilakukan umat Muslim dalam mendukung Palestina adalah dengan memboikot produk pro Israel.

“Apalagi MUI telah mengeluarkan fatwa, jadi umat Islam tidak perlu lagi ragu,” tegasnya.

Baca Juga :   MUI Serukan Boikot Produk Terafiliasi Israel

Sementara itu, Co-Founder BDS Indonesia, Giri Ahmad Taufik mengungkapkan, gerakan boikot Israel marak di berbagai belahan dunia, utamanya di Amerika dan Eropa. Karena boikot adalah cara kita untuk menunjukkan ketidakpuasan terhadap tindakan yang merugikan hak asasi manusia.

“Kami telah menetapkan sejumlah brand yang memiliki afiliasi mendukung Israel. Karena dalam situasi saat ini, boikot justru harus lebih ditingkatkan agar para suporter Israel, terutama korporasi-korporasi yang secara eksplisit mendukung Israel, memahami efek dari tindakan mereka,” tutup Giri. (eva)