JagatBisnis.com – Indonesia mencatat sejarah baru dalam dunia medis dengan suksesnya pelaksanaan operasi telerobotika pertama di Tanah Air. Inovasi ini menandai kemajuan signifikan dalam teknologi kesehatan di Indonesia, menunjukkan kemampuan negara ini untuk menghadirkan teknologi canggih dalam pelayanan kesehatan.
Menkes Budi Gunadi Sadikin Apresiasi Pencapaian Ini
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian ini. Dalam konferensi pers di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada Jumat (30/8), Menkes Budi menyatakan, “Tolong disebarkan bahwa Indonesia juga maju teknologinya. Kita bisa melaksanakan telerobotic surgery yang bisa memajukan teknologi kesehatan Indonesia.” Ia juga menegaskan dukungannya terhadap penyediaan alat-alat yang dibutuhkan untuk memperkuat sektor kesehatan Indonesia, dengan harapan meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai tujuan pengobatan internasional.
Operasi Telerobotika Jarak Jauh Berhasil Dilakukan
Pada hari yang sama, para dokter ahli urologi melakukan operasi telerobotika langsung dari RS I.G.N.G Ngoerah Bali kepada pasien yang berada di RSCM Jakarta, yang berjarak sekitar 1.200 kilometer. Ini menandai langkah besar dalam kemajuan teknologi kesehatan di Indonesia, yang merupakan bagian dari enam pilar transformasi kesehatan yang bertujuan mendorong kemajuan teknologi dan pengembangan Sumber Daya Manusia.
“Sesuai dengan komitmen RSCM, kami selalu berupaya memberikan yang terbaik untuk pasien sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup mereka. Salah satu bentuk konkretnya adalah menghadirkan teknologi terkini seperti telerobotic surgery. Kami berharap teknologi ini dapat diterapkan secara merata di seluruh Indonesia,” ujar Direktur Utama RSCM dr. Supriyanto Sp. B, FINACS, M.Kes.
Dukungan dan Komitmen dari RS I.G.N.G Ngoerah
Direktur Utama RS I.G.N.G Ngoerah, dr. I Wayan Sudana, M.Kes, menyatakan kebanggaan atas terlibatnya rumah sakitnya dalam operasi telerobotika pertama ini. Ia menambahkan, “Kami siap untuk menjadi pusat pelayanan kesehatan, terutama dalam bidang urologi di Indonesia bagian timur. Kami akan terus beradaptasi dengan teknologi terkini.”
Simulasi dan Persiapan Maksimal
Ketua Kongres UAA 2024, Prof. dr. Ponco Birowo, SpU(K-Andro), Ph.D, menjelaskan bahwa sebelum melakukan operasi telerobotika pada pasien, tim urologi melakukan simulasi menggunakan alat peraga/manekin untuk memastikan keamanan. “Kami juga menyiapkan antisipasi untuk kemungkinan kejadian yang tidak diinginkan, termasuk konversi dari telerobotic menjadi laparoskopi jika diperlukan. Keselamatan pasien tetap menjadi fokus utama kami,” tambahnya.
Teknologi Telerobotika: Mengatasi Kendala Geografis
Operasi telerobotika adalah metode bedah jarak jauh yang memanfaatkan teknologi robotik dan jaringan nirkabel. Teknologi ini memungkinkan dokter bedah melakukan operasi pada pasien secara real-time dari jarak jauh, termasuk dalam kasus urologi dan bedah pencernaan (digestif). Dengan teknologi ini, kendala geografis dapat diatasi, sehingga layanan kesehatan dapat menjangkau daerah-daerah terpencil yang sulit diakses.
Inovasi ini menegaskan komitmen Indonesia untuk memajukan sektor kesehatan dan menunjukkan bahwa negara ini siap menjadi pemain utama dalam teknologi medis global. Dengan penerapan teknologi telerobotika, diharapkan pelayanan kesehatan di Indonesia akan semakin merata dan berkualitas. (Mhd)