JagatBisnis.com – Pengguna Commuter Line Jabodetabek terus menunjukkan tren peningkatan yang signifikan, dengan rekor baru mencapai volume harian 1.149.417 orang pada Senin (1/7) lalu. Dalam rata-rata mingguan sebelumnya, jumlah pengguna mencapai 1.054.600 orang, menandakan pertumbuhan yang konsisten dalam penggunaan layanan transportasi ini.
“Volume pengguna Commuter Line Jabodetabek pada awal Semester 2 ini menunjukkan tren yang positif,” ungkap VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, dalam pernyataan tertulisnya.
Pada semester 1 sebelumnya, total volume pengguna Commuter Line mencapai 156.816.151 orang, dengan puncak tertinggi mencatat 1.042.066 orang pada Senin, 1 April lalu. KAI Commuter, sebagai operator layanan ini, rutin mengoperasikan 1.048 perjalanan setiap harinya, mulai dari pukul 04.00 hingga 24.00 WIB.
Joni Martinus juga menyarankan pengguna untuk merencanakan perjalanan dengan cermat dan menghindari jam sibuk pagi (05.30 – 09.00 WIB) serta sore hari (16.00 – 19.00 WIB) untuk mengoptimalkan pengalaman perjalanan mereka.
Komuter Line Basoetta dan Commuter Line Merak Juga Alami Peningkatan
Selain Commuter Line Jabodetabek, layanan Commuter Line Basoetta juga mencatat peningkatan penggunaan pada awal semester 2. Rata-rata pengguna akhir pekan mencapai 5.437 orang dan pada hari kerja sebanyak 6.761 orang. Rekor tertinggi dicapai pada Jumat, 12 Juli lalu, dengan 7.368 pengguna.
“Pengguna Commuter Line Basoetta dapat dengan mudah berpindah dari satu transportasi ke transportasi lainnya di Stasiun Sudirman, yang terkoneksi dengan LRT, TransJakarta, serta MRT,” tambah Joni.
Sementara itu, Commuter Line Merak juga mengalami peningkatan signifikan. Rata-rata volume pengguna pada hari kerja di awal semester 2 mencapai 13.964 orang per hari, naik 36% dibandingkan rata-rata semester 1 tahun 2024. Pada hari libur dan akhir pekan, volume pengguna mencapai 15.632 orang, naik 16% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan ini menunjukkan bahwa layanan Commuter Line di berbagai rute terus beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat Jabodetabek, serta memberikan alternatif transportasi yang handal dan efisien dalam mobilitas sehari-hari. Langkah-langkah ini diharapkan dapat terus mendukung mobilitas perkotaan yang lebih lancar dan nyaman bagi pengguna. (Zan)
