Harga Kakao Meroket, Kemenperin Siapkan Strategi Jaga Industri Cokelat RI

JagatBisnis.com –  Harga kakao global yang melonjak signifikan dalam beberapa bulan terakhir dikhawatirkan akan berdampak pada industri cokelat di Indonesia. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pun bergerak cepat untuk mengantisipasi dampak tersebut.

Diketahui, harga kakao berjangka untuk pengiriman bulan Mei 2024 telah mencapai level tertingginya di New York, menembus USD 10.080 per metrik ton. Kenaikan ini dipicu oleh berbagai faktor, seperti cuaca ekstrem, hama penyakit tanaman, dan krisis geopolitik.

“Lonjakan harga kakao global ini tentu menjadi perhatian serius bagi kami. Kami ingin memastikan bahwa industri cokelat di Indonesia tidak terdampak signifikan dan tetap bisa tumbuh dan berkembang,” ujar Putu Juli Ardika, Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin.

Baca Juga :   Kementerian Luar Negeri RI Buka Suara terkait Tudingan Intervensi Jokowi dalam Pemilu 2024 di Sidang Komite HAM PBB

Strategi Kemenperin:

Untuk menjaga stabilitas industri cokelat dalam negeri, Kemenperin telah menyiapkan beberapa strategi, antara lain:

Diversifikasi sumber bahan baku: Kemenperin mendorong industri cokelat untuk tidak hanya bergantung pada kakao impor, tetapi juga memanfaatkan kakao lokal yang potensinya cukup besar.
Peningkatan produksi kakao lokal: Kemenperin akan terus berupaya meningkatkan produksi kakao lokal melalui berbagai program, seperti bantuan bibit unggul, pelatihan petani, dan pembangunan infrastruktur.
Pengembangan industri pengolahan kakao: Kemenperin mendorong pengembangan industri pengolahan kakao di dalam negeri agar nilai tambah kakao bisa dioptimalkan.
Promosi produk cokelat Indonesia: Kemenperin akan gencar mempromosikan produk cokelat Indonesia di pasar domestik dan internasional untuk meningkatkan daya saing.

Baca Juga :   BRI Sebut 6 Faktor Penentu Keberlanjutan Industri Perbankan Indonesia

Kolaborasi dengan Pemangku Kepentingan:

Kemenperin berkomitmen untuk bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk industri cokelat, petani kakao, dan akademisi, untuk bersama-sama mengatasi dampak kenaikan harga kakao global dan menjaga stabilitas industri cokelat di Indonesia.

“Kami optimis bahwa dengan kerjasama dan sinergi yang baik dari semua pihak, industri cokelat Indonesia akan mampu melewati tantangan ini dan terus berkembang di masa depan,” tegas Putu Juli Ardika.

Dampak Kenaikan Harga Kakao:

Kenaikan harga kakao global dikhawatirkan akan berdampak pada:

– Kenaikan harga cokelat di pasaran: Hal ini dapat mengurangi daya beli konsumen dan berdampak pada penjualan produk cokelat.
– Penurunan profitabilitas industri cokelat: Industri cokelat harus mengeluarkan biaya produksi yang lebih tinggi untuk bahan baku kakao.
– Potensi PHK karyawan: Industri cokelat mungkin terpaksa melakukan PHK karyawan untuk menekan biaya produksi.

Baca Juga :   Kemenperin Tawarkan Sejumlah Insentif untuk Industri Halal

Langkah Antisipasi Konsumen:

Konsumen dapat mengantisipasi dampak kenaikan harga kakao dengan:

– Memilih produk cokelat alternatif: Konsumen dapat memilih produk cokelat dengan bahan baku alternatif, seperti cokelat compound.
– Membeli produk cokelat lokal: Konsumen dapat membeli produk cokelat lokal untuk membantu industri cokelat di Indonesia.
– Mengurangi konsumsi cokelat: Konsumen dapat mengurangi konsumsi cokelat untuk menghemat pengeluaran.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO