Emas Antam Cetak Rekor Tertinggi! Tahan atau Jual? Dilema Investor di Tengah Ketidakpastian Global

JagatBisnis.com –  Harga emas Antam kembali menggemparkan pasar dengan menembus rekor tertingginya pada hari ini, mencapai Rp1.082.000 per gram untuk cetakan 1 gram. Kenaikan ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk inflasi global yang melonjak, ketegangan geopolitik, dan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed.

Dilema pun muncul bagi para investor: haruskah mereka menahan emas mereka atau menjualnya di saat harga sedang tinggi?

Para penganut strategi “tahan” berargumen bahwa emas adalah aset safe-haven yang ideal di tengah ketidakpastian global. Inflasi yang tinggi dan potensi resesi ekonomi di berbagai negara membuat emas menjadi pilihan investasi yang aman untuk melindungi kekayaan.

Baca Juga :   Krisis Ukraina, Emas Jadi Pelarian Para Investor

Di sisi lain, para penganut strategi “jual” melihat peluang untuk mengambil keuntungan dari harga emas yang tinggi. Mereka percaya bahwa harga emas akan mengalami koreksi dalam waktu dekat, sehingga menjualnya sekarang akan menghasilkan profit yang maksimal.

Lalu, apa yang harus dilakukan?

Baca Juga :   Bank Indonesia Kantongi USD 1,95 Miliar dari DHE SDA, Bukti Kepercayaan Investor Meningkat

Keputusan untuk menahan atau menjual emas ultimately tergantung pada profil risiko dan tujuan investasi masing-masing individu. Berikut beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan:

Jangka waktu investasi: Jika Anda berinvestasi dalam jangka panjang, menahan emas mungkin merupakan pilihan yang tepat. Emas terbukti memiliki performa yang stabil dalam jangka panjang dan dapat membantu melindungi kekayaan dari inflasi.
Toleransi risiko: Jika Anda memiliki toleransi risiko yang rendah, menahan emas mungkin lebih sesuai dengan profil Anda. Emas diprediksi akan tetap volatil dalam jangka pendek, sehingga investor dengan toleransi risiko rendah mungkin lebih memilih untuk menghindari volatilitas tersebut.
Diversifikasi: Emas hanyalah salah satu instrumen investasi. Penting untuk mendiversifikasi portofolio Anda dengan berbagai jenis aset untuk mengurangi risiko.
Sebelum mengambil keputusan, penting untuk melakukan riset dan analisis yang mendalam. Konsultasikan dengan perencana keuangan terpercaya untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan situasi dan tujuan keuangan Anda.

Baca Juga :   Tingkatkan Investasi dan Ekspor, Bea Cukai Pikat Investor dengan Kawasan Berikat

(tia)

MIXADVERT JASAPRO