JagatBisnis.com – Harga emas kembali melonjak pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu (2/3/2022) pagi WIB. Hal itu terjadi karena sanksi Barat terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina kian meluas.
Kondisi tersebut meningkatkan kekhawatiran atas dampaknya terhadap perekonomian yang kian memburuk. Alhasil, permintaan atas aset safe-haven emas mengalami peningkatan signifikan.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, melonjak 43,1 dolar AS atau 2,27 persen. Angkanya menjadi tutup pada 1.943,80 dolar AS per ounce. Posisi ini merupakan penyelesaian tertinggi dalam 13 bulan. Harga berdasarkan kontrak teraktif mencapai level tertinggi sejak 5 Januari 2021, menurut data FactSet.
Investor tetap khawatir ketika konflik Rusia-Ukraina memasuki hari ke enam, menimbang implikasi konflik terhadap prospek inflasi dan pertumbuhan global. Jatuhnya indeks pasar saham AS dan imbal hasil obligasi AS juga mendukung emas.
Discussion about this post