Kadar Bromat Le Minerale Dibawah Ambang Batas

JagatBisnis.com  Influencer dan content creator, Gerald Vincent menjadi perhatian publik usai menyebarkan informasi palsu bahwa air minum dalam kemasan (AMDK) Le Minerale mengandung senyawa Bromat melewati batas yang diperbolehkan. Hal itu berdasarkan data dari laboratorium yang diakreditasi Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Agro (BBIA) di bawah Kementerian Perindustrian, hasilnya menunjukan deta Bromat dari PT Tirta Fresindo Jaya (Le Minerale) sebesar 0,4 parts per billion (ppb) atau 0,0004 mg/L.

“Dengan demikian, kami ingin menekankan AMDK yang kami produksi aman untuk dikonsumsi. Keselamatan dan konsistensi kadar Bromat yang terjaga menunjukkan komitmen kami untuk menyediakan produk berkualitas tinggi yang memenuhi standar keamanan dan kesehatan,” jelas manajemen Le Minerale dikutip dari akun resmi IG @le_mineraleid, Rabu (28/2/2024).

Dia mengungkapkan, batas aman kandungan Bromat yang ditoleransi menurut pedoman Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah 10 ppb atau 10 mikrogram/L. Apalagi, secara berkala pihaknya menjalani uji kadar Bromat setiap enam bulan melalui satu-satunya lembaga terakreditasi untuk uji bromat, BBIA.

Baca Juga :   Hoax, Le Minerale Perusahaan Asing

“Uji laboratorium terakhir dilakukan pada Desember 2023. Hasilnya, menunjukkan kadar Bromat dalam AMDK produk kami tetap konsisten,” ujarnya.

Sementara itu, Kemenkominfo pun tidak butuh waktu lama untuk menandai Gerald Vincent karena sudah menyebarkan informasi tidak akurat sebagai penyebar konten bohong. Stempel hoaks langsung dipasang di laman web Kemenkominfo

Baca Juga :   Le Minerale Penuhi Asupan Mineral Essensial di Jakarta Marathon 2022

“(HOAKS) Kadar Bromat Produk Le Minerale di Atas Ambang Batas Sebabkan Tumor dan Kanker,” tulis Kemenkominfo.

Pakar farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Zullies Ikawati menerangkan, Bromat merupakan produk yang terbentuk saat air minum didesinfeksi dengan proses ozonisasi. Bromat bisa terbentuk saat ozon yang dipakai untuk mendesinfeksi air minum bereaksi dengan Bromida alami yang ditemukan di sumber air.

“Penjelasan asal-asalan si content creator, bahwa kandungan Bromat ditandai dengan rasa agak manis, tentu saja tidak tepat. Itu sebenarnya adalah tidak benar, karena bromat itu tidak berasa,” kata Prof. Zullies.

Baca Juga :   Le Minerale Bersama Satuan Radar 211 TNI AU Melakukan Aksi Bersih Pantai Tanjung Kait

Dia menjelaskan, isu yang rame tentang Bromat pada salah satu produk AMDK sudah dipastikan adalah hoaks. Untuk itu, masyarakat diminta berhati-hati dalam menerima informasi dan tidak langsung mempercayai sumber tersebut tanpa melakukan pengecekan dan verifikasi pada pakar atau ahli.

“Please be smart ya, jika mendapat postingan-postingan serupa. Jika benar ada data laboratorium yang ditampilkan, pastikan sumbernya valid. Apakah dari lab yang terakreditasi dan laboratoriumnya dari mana. Jadi, jangan langsung percaya dan menyebarkannya lagi. Publik harus lebih percaya kepada laboratorium resmi terakreditasi, ketimbang pembuat konten atau influencer yang hanya mencari keuntungan finansial tanpa memikirkan konsekuensi hukum dari perbuatannya,” tegasnya. (eva)

MIXADVERT JASAPRO