Ibu Hamil Bisa Menularkan HIV pada Janin

Ibu Hamil Foto: Infokost

JagatBisnis.com Human Immunodeficiency Virus (HIV) menjadi salah satu virus yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Apabila seseorang yang terinfeksi HIV tidak segera mendapat penanganan serta pengobatan yang tepat, maka kondisinya akan semakin parah dan berubah menjadi penyakit Acquired Immuno-Deficiency Syndrome (AIDS)

Kondisi tersebut membuat sistem kekebalan tubuh sangat lemah akibat infeksi HIV. Virus HIV sendiri bisa menular melalui kontak dengan cairan tubuh penderita melalui hubungan intim hingga penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi darah penderita HIV. Selain itu, ibu hamil yang terkena HIV juga bisa menularkan kepada anaknya.

Meski begitu, bukan berarti wanita yang terkena HIV tidak bisa hamil dan memiliki keturunan. Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Profesor Zubairi Djoerban menjelaskan bahwa wanita yang terkena HIV boleh saja hamil dan memiliki keturunan, asalkan selama masa kehamilan sang ibu tersebut mengkonsumsi obat Antiretroviral (ARV)

Baca Juga :   Golongan Darah Ini Rentan Terkena Stroke

“Sekarang ini Ibu dengan HIV boleh hamil asal minum ARV. Obat tersebut tersedia di banyak layanan kesehatan dan bisa didapat gratis,” tutur Profesor Zubairi, dikutip dari akun X miliknya @ProfesorZubairi, Jumat (23/2/2024).

Baca Juga :   Kenali Gejala COVID Varian Delta, Ini Ciri-Cirinya

Profesor yang juga menjadi penemu kasus HIV pertama di Indonesia itu mengungkap bahwa sebelum ditemukannya obat ARV pada 1996, risiko penularan HIV dari ibu ke anak cukup besar sekitar 20-40 persen.

Akan tetapi kini untuk melindungi sang bayi yang ada di dalam kandungan agar tidak tertular, maka sang ibu harus mengkonsumsi obat ARV sebelum hamil maupun saat sedang mengandung. Obat tersebut harus dikonsumsi dalam waktu 3 bulan hingga waktu paling lamanya yaitu enam bulan.

Baca Juga :   Musim Hujan, Antisipasi dengan Pakaian Anti Bau dan Bakteri

Jumlah virus tersebut akan turun jumlahnya dan tidak terdeteksi kembali. Profesor Zubairi menjelaskan bahwa virus tersebut bisa dikatakan tidak lagi sakit serta tidak lagi menular ke bayi dan orang lain ketika jumlah virusnya kurang dari 200. (tia)

MIXADVERT JASAPRO