JagatBisnis.com – Kepemilikan sertipikat tanah menjadi suatu hal yang diwajibkan bagi para pemilik tanah. Sebab, konflik pertanahan yang terjadi nyatanya mayoritas disebabkan karena salah satunya dengan tidak adanya kepastian hukum hak atas tanah masyarakat.
Salim Simamora (73) salah seorang penerima sertipikat tanah dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kota Pekanbaru pun menyadari hal itu. Ia mengaku guna dari sertipikat tanah yang ia miliki ini sangat banyak.
“Pertama dalam renungan kami pertumbuhan penduduk sangat tinggi sementara tanah tidak bertambah, kami beranggapan bahwa akan timbul masalah negatif terhadap tanah kami,” ujar seorang pensiunan PNS pada Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Pemerintah Provinsi Riau.
Salim Simamora adalah salah satu penerima sertipikat pada kegiatan Penyerahan Sertipikat Tanah untuk Rakyat oleh Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Raja Juli Antoni yang berlangsung di Auditorium HM Rusli Zainal, Kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau. Ia pun mengakui bahwa dengan memiliki sertipikat tanah, banyak hal yang dapat ia atasi.
“Jika nanti suaru saat akan ada alat berat bekerja pada lahan kami, kami berani mengatakan, tolong ganti untung karena sudah ada sertipikat tanah, tidak ada lagi yang namanya ganti rugi,” tegas Salim Simamora yang menerima sertipikat tepat di hari kelahirannya.
Salim Simamora juga meyakini, sertipikat tanah sangat bermanfaat untuk kehidupannya sehari-hari. Ia menyebut bahwa banyak manfaat yang didapat dengan adanya sertipikat tanah. Baik dalam hal akses permodalan ke Bank hingga perlindungan pada hak atas tanah yang dimiliki.
“Misal dalam kehidupan sehari-hari, jika ada keperluan, kami dengan percaya diri pergi ke bank untuk pinjam uang. Terima kasih kepada Pak Wamen, kami menyadari bahwa cuaca yang kurang mendukung dan kurang bersahabat, namun niat suci, niat baik dari Pak Wamen, tidak menjadi halangan datang berjumpa kepada kami dan menyampaikan sertipikat kami secara langsung,” pungkas Salim Simamora. (Rza)
