Berita  

Korea Utara Tembakkan 200 Peluru Artileri, Korsel Ancam Pembalasan

Ilustrasi Rudal Foto: LensaIndonesia.com

JagatBisnis.com – Korea Utara (Korut) menembakkan sekitar 200 peluru artileri ke perairan lepas pantai baratnya, memicu kemarahan Korea Selatan (Korsel) yang mengancam untuk melakukan pembalasan dengan latihan tembakan langsung. Serangan ini menjadi yang terbaru setelah Korut membatalkan perjanjian militer antar-Korea 2018 pada November.

Tindakan provokatif ini, menurut militer Korsel, tidak menimbulkan kerugian sipil atau militer di wilayah mereka, tetapi meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea. Menteri Pertahanan Korsel, Shin Won-sik, menyatakan serangan tersebut sebagai tindakan provokasi yang mengancam perdamaian.

Meskipun tidak ada laporan kerusakan, penembakan artileri memaksa penduduk dua pulau terpencil Korsel di perbatasan maritim barat mengungsi ke tempat perlindungan bom atas instruksi militer. Sementara Korsel mendeteksi tembakan dari Tanjung Jangsan dan Tanjung Deungsan di Korut, Korsel memperingatkan bahwa mereka siap melakukan tindakan serupa sebagai respons.

Baca Juga :   Korea Utara Rencanakan Penutupan Kedutaan Besar di Tengah Tantangan Ekonomi dan Sanksi Internasional

JCS Korsel menegaskan bahwa Korut bertanggung jawab atas situasi yang memperburuk krisis ini dan mendesak agar tindakan tersebut segera dihentikan. Dalam koordinasi erat antara Korsel dan Amerika Serikat, militer Korsel sedang mengawasi aktivitas terkait dan akan mengambil tindakan yang sesuai terhadap provokasi Korut.

Baca Juga :   Korea Utara Mengusir Tentara Amerika Serikat yang Memasuki Negara Secara Ilegal

November lalu, Korut membatalkan perjanjian 2018 setelah Korsel menangguhkan sebagian kesepakatan sebagai protes terhadap peluncuran satelit mata-mata militer Korut. Kim Jong Un, pemimpin Korut, menggambarkan hubungan antar-Korea sebagai hubungan “antara dua negara yang saling bermusuhan” dalam pertemuan akhir tahun.

Baca Juga :   Hadapi Ancaman 'Perang Nuklir', Kim Jong-un Perintahkan Tingkatkan Kekuatan Angkatan Laut

(tia)

MIXADVERT JASAPRO