Hadapi Ancaman ‘Perang Nuklir’, Kim Jong-un Perintahkan Tingkatkan Kekuatan Angkatan Laut

Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un Foto: CNN Indonesia

JagatBisnis.comTidak hanya di daratan saja, Korea Utara kini hendak meningkatkan kekuatan angkatan lautnya dalam menghadapi ancaman ‘perang nuklir’ di perairan Semenanjung Korea.

Tekad ini muncul, sebagai respons atas aktivitas latihan angkatan laut gabungan negara-negara musuh Pyongyang — Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang belakangan ini di kawasan tersebut.

Dikutip dari AFP, tekad itu disampaikan oleh pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, saat mengunjungi Komando Angkatan Laut pada Minggu (27/8) bersama putrinya.

Baca Juga :   Balita Di Korea Utara Di Penjarakan Seumur Hidup Karena Alkitab

Mengutip pernyataan Kim, media pemerintah KCNA melaporkan tiga negara musuh Pyongyang ini semakin mendekatkan diri dengan satu sama lain. Kim menuding Washington bertindak lebih ‘gila’ daripada sebelumnya dengan mengadakan latihan angkatan laut gabungan.

Yang lebih gilanya, kata Kim, adalah AS bahkan mengerahkan aset-aset strategis nuklir di perairan sekitar Semenanjung Korea secara permanen.

“Karena langkah konfrontatif yang sembrono dari AS dan kekuatan musuh lainnya, perairan di lepas pantai Semenanjung Korea telah berubah menjadi tempat konsentrasi peralatan perang terbesar di dunia, perairan yang paling tidak stabil dengan bahaya perang nuklir,” kata Kim, sebagaimana dilaporkan KCNA pada Selasa (29/8).

Baca Juga :   Pemimpin Korut Sakit Demam, Adik Kim Jong-un Salahkan Korsel karena Wabah Covid-19

“Untuk mencapai keberhasilan dalam mengembangkan kekuatan angkatan laut dengan cepat telah menjadi masalah yang sangat mendesak mengingat upaya agresif musuh baru-baru ini,” tambahnya.

Adapun AS, Korea Selatan, dan Jepang telah mengadakan latihan angkatan laut gabungan berupa taktik pertahanan rudal baru-baru ini.

Baca Juga :   Tak Peduli Korut Murka, Kapal Selam Nuklir AS Dikirim ke Semenanjung Korea

Latihan tersebut ditujukan untuk menghadapi ancaman serangan nuklir dan rudal Korea Utara yang kian meningkat. Sehubungan dengan itulah, ketiga negara tersebut menggelar latihan militer di perairan internasional lepas pantai Pulau Jeju, Korea Selatan.

Menurut pernyataan Angkatan Laut Korea Selatan, latihan ini melibatkan kapal penghancur (destroyer) yang dilengkapi dengan sistem radar Aegis dari ketiga negara.

Sebelumnya, mereka juga berpartisipasi dalam latihan militer tahunan Ulchi Freedom Shield — yang menurut Pyongyang adalah ancaman perang. (tia)

MIXADVERT JASAPRO