Berita  

Korea Utara Rencanakan Penutupan Kedutaan Besar di Tengah Tantangan Ekonomi dan Sanksi Internasional

Korea Utara

JagatBisnis.com – Laporan media dan analis mengungkap rencana Korea Utara untuk menutup belasan kedutaan besar di seluruh dunia, termasuk di Spanyol, Hong Kong, dan beberapa negara di Afrika. Langkah ini akan mengakibatkan hampir 25 persen kantor perwakilan Pyongyang ditutup, mencerminkan kesulitan negara tertutup ini dalam menghasilkan pendapatan di tengah sanksi internasional.

Pada pekan sebelumnya, para duta besar Korea Utara melakukan kunjungan perpisahan kepada para pemimpin Angola dan Uganda, dan media lokal di kedua negara Afrika melaporkan penutupan kedutaan besar Korea Utara di sana. Angola dan Uganda telah menjalin hubungan persahabatan dengan Korea Utara selama beberapa dekade, termasuk kerja sama militer dan proyek-proyek pembangunan patung.

Tindakan ini dianggap sebagai salah satu perombakan kebijakan luar negeri terbesar dalam beberapa dekade bagi Korea Utara. Penutupan kedutaan besar akan berdampak pada keterlibatan diplomatik, kerja kemanusiaan di negara yang terisolasi, dan kemampuan untuk menghasilkan pendapatan ilegal.

Baca Juga :   Korea Utara Tahan Warga Negara AS yang Melintasi Batas Terlarang

Penutupan misi diplomatik ini, menurut analis, mungkin disebabkan oleh sanksi internasional yang semakin ketat, kecenderungan Pyongyang untuk melepaskan diri secara global, dan kemungkinan melemahnya ekonomi Korea Utara. Kementerian Unifikasi Korea Selatan juga menyatakan bahwa penarikan diri tersebut mencerminkan upaya untuk membatasi pendanaan program nuklir dan rudal Korea Utara.

Baca Juga :   AS-Korsel Gelar Latihan Militer, Korut Luncurkan Nuklir

Korea Utara saat ini memiliki hubungan formal dengan 159 negara, tetapi memiliki 53 misi diplomatik di luar negeri, termasuk tiga konsulat dan tiga kantor perwakilan. Penutupan kedutaan besar di Spanyol juga menjadi perhatian, terutama setelah insiden pembobolan pada tahun 2019 yang dilakukan oleh kelompok yang berusaha menggulingkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Baca Juga :   Tips Mengatur Keuangan di Tengah Pandemi Covid-19

Selain itu, penutupan misi diplomatik Korea Utara di Italia yang menangani urusan di negara tetangga tersebut juga menjadi perhatian. Hal ini mengindikasikan bahwa Korea Utara tengah menghadapi tantangan ekonomi dan mengambil langkah-langkah ekstrem untuk mengatasi situasi tersebut.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO