Harga Bahan Pokok di Papua Melonjak Tajam, Bawang Merah Rp 64.000/Kg

Ilustrasi Bawang Merah

JagatBisnis.com –  Pada masa libur Natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru), harga bahan pokok di Indonesia melonjak tajam. Kenaikan harga tertinggi terutama terjadi di Papua, beberapa bahan pokok di provinsi ini tercatat memiliki harga paling tinggi dibandingkan provinsi lain di Indonesia.

Berdasarkan pantauan dari laman Panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Selasa (26/12), untuk harga yang dipatok di tingkat pedagang eceran, harga bawang merah tertinggi di Papua Rp 64.810 per kg, terendah di Nusa Tenggara Timur Rp 26.170 per kg. Sementara itu, bawang putih tertinggi juga di Papua Rp 60.000 per kg dan terendah di Kalimantan Timur Rp 33.320 per kg.

Harga beras premium tertinggi di Papua Rp 18.700 per kg, sementara terendah Rp 13.850 per kg di Sulawesi Barat dan rata-rata nasional nya adalah Rp 14.980 per kg. Lalu, harga beras medium tertinggi di Papua Rp 16.430 per kg, dan terendahnya di Jawa Timur Rp11.930 per kg, dengan rata-rata nasional Rp 13.210 per kg. Kemudian Gula konsumsi tertinggi di Papua Rp 20.690 per kg dan terendah di Bali Rp 16.480 per kg dengan rata-rata Nasional Rp 17.370 kg.

Baca Juga :   Di Papua, Pertalite Dijual Rp50 Ribu per Liter

Lalu minyak goreng kemasan sederhana tertinggi di Papua Rp 24.060 per liter dan terendah di DI Yogyakarta Rp 15.150 per liter dengan rata-rata nasional Rp 17.300 per liter. Selanjutnya ikan kembung tertinggi di Papua Rp 50.810 per kg dan terendah di Lampung Rp 25.870 per kg dengan rata-rata nasional Rp 36.740 per kg. Sementara itu, kedelai biji impor tertinggi di Papua Rp 20.000 per kg dan terendah di DKI Jakarta Rp11.490 per kg dengan rata-rata nasional Rp 13.370 per kg.

Selain itu masih di Papua, ikan bandeng juga tercatat menjadi harga tertinggi Rp 70.470 per kg sementara terendah di Kalimantan utara Rp 24.730 per kg dengan rata-rata nasional Rp 33.660 per kg.

Baca Juga :   Sejak 2008, Ada 8 Kepala Daerah Asal Papua Ditangkap Terkait Korupsi

Selanjutnya harga daging ayam ras tertinggi di Papua Barat Rp 51.400 per kg dan terendah di Aceh Rp 26.990 per kg dengan rata-rata nasional Rp 35.570 per kg. Kemudian harga daging sapi murni tertinggi di Kalimantan utara Rp 168.120 per kg dan terendah di Maluku Rp 100.000 per kg dengan rata-rata nasional Rp 134.800 per kg. Harga telur ayam ras tertinggi di Papua Barat Rp 41.490 per kg dan terendah di Aceh Rp 24.730 per kg dengan rata-rata nasional Rp 28.240 kg.

Sementara, harga tertinggi untuk komoditas cabai merah keriting terjadi di Kalimantan Utara menembus harga Rp 103.920 per kg dan terendah di Sumatera Utara Rp 40.000 per kg. Lalu cabai rawit merah tertinggi di Maluku Utara Rp 166.490 per kg dan terendah di Kalimantan Barat Rp 56.460 per kg.

Baca Juga :   Malam Tahun Baru, Warga Papua Barat Dilarang Nyalakan Petasan

Harga minyak goreng curah tertinggi di Maluku Utara Rp 20.000 per liter dan terendah di Kalimantan Selatan Rp13.284 per liter dengan rata-rata nasional Rp 14.760 per liter. Ikan tongkol tertinggi di Maluku Rp 60.000 per kg dan terendah di Bengkulu harga Rp 22.330 per kg dengan rata-rata nasional Rp 32.750 per kg.

Penyebab Kenaikan Harga Bahan Pokok

Kenaikan harga bahan pokok di Indonesia, termasuk di Papua, disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Permintaan yang meningkat. Permintaan bahan pokok meningkat menjelang Natal dan tahun baru. Hal ini disebabkan oleh masyarakat yang berbelanja untuk keperluan perayaan.
  • Penurunan produksi. Produksi beberapa bahan pokok, seperti bawang merah dan cabai, mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh cuaca yang tidak mendukung dan serangan hama penyakit.
  • Kenaikan biaya produksi. Biaya produksi bahan (tia)
MIXADVERT JASAPRO