JagatBisnis.com – Ekonomi Indonesia diprediksi akan tetap tumbuh di level 5,06 persen pada tahun 2024. Namun, pertumbuhan tersebut akan dibayangi oleh tiga tantangan global, yaitu:
- Kondisi ekonomi China
Indonesia masih sangat bergantung pada kondisi ekonomi China. Pangsa ekspor terbesar Indonesia berada di China, yaitu sebesar 26,11% pada November 2023. Oleh karena itu, kondisi ekonomi China akan sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
- Arah suku bunga The Fed
Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed diprediksi masih akan menaikkan suku bunga acuan hingga 0,75% pada tahun 2024. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya biaya pinjaman dan investasi, serta pelemahan nilai tukar rupiah.
- Kondisi geopolitik dan kesehatan global
Kondisi geopolitik global, seperti perang Rusia-Ukraina, dan faktor kesehatan, seperti COVID-19, juga masih menjadi tantangan bagi ekonomi global. Kondisi ini dapat menimbulkan ketidakpastian dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, pemerintah perlu melakukan langkah-langkah berikut:
- Meningkatkan daya saing ekspor
Pemerintah perlu meningkatkan daya saing ekspor Indonesia, agar tidak terlalu bergantung pada China. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas produk, memperluas pasar ekspor, dan memperbaiki infrastruktur.
- Mengelola suku bunga dengan hati-hati
Bank Indonesia perlu mengelola suku bunga dengan hati-hati, agar tidak terlalu membebani perekonomian. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat perkembangan ekonomi global dan domestik secara cermat.
- Meningkatkan koordinasi dengan negara-negara lain
Pemerintah perlu meningkatkan koordinasi dengan negara-negara lain untuk mengatasi tantangan global, seperti perang Rusia-Ukraina dan COVID-19. Hal ini dapat dilakukan melalui forum-forum internasional.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan ekonomi Indonesia dapat tumbuh secara stabil dan berkelanjutan di tahun 2024. (tia)
