JagatBisnis.com – TikTok, platform video pendek asal Tiongkok, resmi masuk ke pasar e-commerce Indonesia. Hal ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama strategis antara TikTok dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Melalui kerja sama ini, TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia. Fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia.
“TikTok dan Tokopedia akan berkolaborasi untuk menghadirkan pengalaman belanja yang lebih menarik dan interaktif bagi pengguna di Indonesia,” kata Head of TikTok Indonesia Angga Anugrah Putra dalam konferensi pers virtual, Senin (11/12).
Fitur belanja TikTok di Indonesia akan memungkinkan pengguna untuk melihat dan membeli produk secara langsung dari video yang mereka tonton. Pengguna juga dapat menemukan produk yang mereka inginkan dengan lebih mudah melalui fitur pencarian yang dipersonalisasi.
TikTok menargetkan untuk menarik 100 juta pengguna aktif bulanan (MAU) untuk fitur belanjanya di Indonesia dalam waktu tiga tahun ke depan.
Keuntungan bagi UMKM
Kedatangan TikTok ke pasar e-commerce Indonesia dinilai akan menguntungkan pelaku UMKM. TikTok memiliki basis pengguna yang besar dan beragam, sehingga dapat menjadi platform yang efektif untuk memasarkan produk UMKM.
“Kami yakin kolaborasi ini akan memberikan manfaat bagi UMKM Indonesia,” kata CEO Tokopedia William Tanuwijaya. “TikTok memiliki platform yang kuat untuk menjangkau konsumen, sedangkan Tokopedia memiliki ekosistem yang lengkap untuk mendukung pertumbuhan UMKM.”
GoTo juga berharap kerja sama ini akan memperkuat posisinya sebagai ekosistem digital terbesar di Indonesia.
Uji Coba Harbolnas
Kerja sama TikTok dan Tokopedia akan diimplementasikan melalui uji coba dalam masa promo e-commerce, memanfaatkan momentum Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada 12 Desember 2023.
“Uji coba dilaksanakan dengan konsultasi dan pengawasan dari kementerian serta lembaga terkait,” ujar manajemen GoTo. (tia)
