GoTo Bantah Kabar TikTok Ambil Alih 50 Persen Saham, Tapi Akui Ada Diskusi Kemitraan

Goto Foto : Kumparan

JagatBisnis.com  Sekretaris Perusahaan GOTO, R A Koesoemohadiani, mengatakan bahwa tidak ada rencana pengambilalihan saham GOTO oleh ByteDance Ltd ataupun TikTok. Ia juga memastikan bahwa GOTO tidak berencana untuk menjual atau menerbitkan saham kepada ByteDance Ltd ataupun TikTok.

Meski demikian, Koesoemohadiani membenarkan bahwa GOTO, Tokopedia, dan TikTok sedang melakukan berbagai diskusi sehubungan dengan potensi dilakukannya kemitraan dalam bisnis e-commerce di Indonesia. Namun, pada tanggal surat ini, belum ada keputusan atau kesepakatan final yang dicapai oleh para pihak dan diskusi masih terus berlangsung.

Koesoemohadiani meminta semua pihak agar tidak bergantung pada informasi yang tidak dikeluarkan secara resmi oleh perseroan. Perseroan akan senantiasa mematuhi peraturan terkait yang berlaku termasuk POJK Nomor 31 dan Peraturan BEI No.I-E dan apabila terdapat informasi material mengenai suatu kerja sama atau aksi korporasi yang signifikan.

Baca Juga :   Guru Indonesia Dilatih Pakai TikTok Buat Mengajar di Masa Pandemi

Terkait penjualan saham GOTO milik Andre Soelistyo, William Tanuwidjaya dan Kevin Aluwi, ia memastikan keputusan tersebut tidak terkait dengan perseroan. Rencana penjualan saham milik pendiri sebagaimana telah disampaikan pada surat No. 172/GOTO/CS/JKT/X/2023 tanggal 19 Oktober 2023, adalah merupakan keputusan pribadi masing-masing pendiri yang tidak terkait dengan Perseroan maupun dengan diskusi yang saat ini sedang berlangsung antara perseroan, PT Tokopedia dan TikTok.

Baca Juga :   Tiktok Ajak Pemuda Indonesia untuk Berkarya

Informasi mengenai kerja sama antara GOTO, Tokopedia, dan TikTok ini tentu menarik untuk ditunggu. Pasalnya, kerja sama ini berpotensi menjadi game changer bagi industri e-commerce di Indonesia.

Baca Juga :   Benarkah TikTok Mata-mata China?

Jika kerja sama ini berhasil diwujudkan, maka GoTo akan memiliki akses ke basis pengguna TikTok yang besar di Indonesia. Sementara itu, TikTok akan mendapatkan akses ke ekosistem e-commerce yang dimiliki GoTo.

Kolaborasi antara dua perusahaan besar ini juga dapat meningkatkan persaingan di industri e-commerce Indonesia. Hal ini tentu akan menguntungkan konsumen, karena akan semakin banyak pilihan dan inovasi yang ditawarkan. (tia)

MIXADVERT JASAPRO