JagatBisnis.com – Pengusaha papan atas asal Rusia, Oleg Deripaska, mengungkapkan keprihatinannya terhadap tantangan ekonomi Amerika Serikat yang semakin meningkat. Dengan utang negara yang mencapai rekor tertinggi USD33 triliun, Deripaska menyoroti ketidakjelasan mengenai bagaimana Washington akan melunasi utang tersebut, terutama dalam membayar bunga yang meningkat.
Menurut Deripaska, sejumlah pejabat di Washington tampaknya lebih fokus pada memberlakukan sanksi daripada menangani beban utang yang membengkak. Dalam sebuah pernyataan, Deripaska menyebutkan bahwa meskipun transparansi pasar Amerika Serikat naik lima kali lipat, masih belum jelas bagaimana utang sebesar itu akan diselesaikan. Ia juga menyoroti bahwa utang Amerika Serikat, menurut perkiraan Dana Moneter Internasional (IMF), dapat mencapai 137.5 persen pada tahun 2028.
“Utang Amerika Serikat telah mencapai titik kritis, dan sekarang pertanyaannya adalah bagaimana Washington akan membayar bunga utang yang terus meningkat, terutama jika harus membayar lebih dari USD 1 triliun setiap tahun,” ujar Deripaska, yang juga kena sanksi oleh Amerika Serikat.
Miliarder tersebut juga menyoroti bahwa krisis utang ini dapat membawa dampak signifikan pada kebijakan pengeluaran pemerintah, khususnya dalam sektor militer. Dengan defisit diperkirakan mencapai 8 persen pada 2023 dan tahun depan, Deripaska menyimpulkan bahwa kemungkinan besar minat Washington dalam membelanjakan uang untuk keperluan militer akan menurun.
(tia)
