GoTo dan BEI Tegas Bantah Reverse Stock, Investor Diminta Waspada

Goto Foto : Kumparan

JagatBisnis.com –  Bursa Efek Indonesia (BEI) dan manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) secara tegas membantah kabar mengenai aksi korporasi reverse stock. Kabar tersebut beredar di kalangan investor dan menyebut bahwa GOTO akan meniadakan perdagangan sahamnya di pasar tunai mulai 8-9 November 2023, sehubungan dengan aksi reverse stock.

Dalam surat yang beredar, nilai nominal baru GOTO usai reverse stock akan sebesar Rp 450 per sahamnya, dari saat ini berkisar di Rp 67-77 per lembarnya. Aksi itu akan dilaksanakan mulai tanggal 10 November 2023.

Reverse stock merupakan pemecahan nilai nominal saham sehingga nilai nominal saham menjadi lebih tinggi yang dampaknya menurunkan jumlah saham beredar suatu perusahaan. Biasanya reverse stock dilakukan dengan tujuan untuk penyelamatan perusahaan emiten agar tetap memenuhi persyaratan untuk tetap menjaga status listing dalam perdagangan pasar modal.

Baca Juga :   GOTO dan Nadiem Diminta Ganti Rugi Pelanggaran Hak Cipta

“Berita ini tidak benar. Bursa akan mengeluarkan release untuk klarifikasi segera,” ungkap Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI, Irvan Susandy kepada para wartawan, Senin (6/11).

Baca Juga :   Harga Minyak Mentah Cetak Rekor, Pemerintah Waspadai Lonjakan Konsumsi Pertalite

Corporate Secretary GOTO, Koesoemohadiani membantah bahwa informasi tersebut tidak benar, dan tidak berdasarkan pada keterangan yang disampaikan oleh Perseroan baik secara privat maupun publik.

“Perseroan juga telah melaporkan hal ini kepada otoritas BEI dan kini tengah berkoordinasi bersama BEI untuk mengklarifikasi kebenaran terkait hal tersebut,” kata dia kepada kumparan, Senin (6/11).

Kabar tersebut tentu saja menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor. Pasalnya, reverse stock biasanya dilakukan oleh perusahaan yang sedang mengalami kesulitan keuangan.

Baca Juga :   GoTo Batalkan IPO Internasional, Ini Alasannya

Oleh karena itu, investor diminta untuk lebih cermat dalam memastikan akurasi informasi dari sumber-sumber yang kredibel. Jangan mudah percaya dengan informasi yang beredar di media sosial atau grup obrolan tanpa memastikan kebenarannya terlebih dahulu.

BEI dan GOTO telah menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar. Investor diminta untuk tidak terpengaruh dengan kabar tersebut dan tetap melakukan investasi secara cermat dan bijaksana.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO